Tahap II BLT-DD Nanti Agung TA 2024 kembali Disalurkan
BLT-DD : Pemerintah Desa Nanti Agung kembali menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) Tahap II, Rabu 29 Mei 2024.--RIAN/RK
Radarkoran.com - Pemerintah Desa (Pemdes) Nanti Agung Kecamatan Tebat Karai Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu kembali menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) untuk Tahap II Tahun Anggaran 2024 ini, Rabu 29 Mei 2024. Bantuan ini diserahkan secara langsung pemerintah desa kepada 33 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Kepala Desa Nanti Agung, Darmawan menyampaikan, saat penyaluran BLT-DD di Gedung Serba Guna milik desa, ke 33 KPM masing-masing mendapatkan bantuan sebesar Rp 600 Ribu atau untuk 2 bulan berjalan yaitu April dan Mei.
"Hari ini (Rabu, red) kami kembali menyalurkan BLT-DD untuk Tahap II tahun anggaran 2024. Alhamdullilah pelaksanaannya berjalan lancar. Kami dari pemerintah desa sangat berharap, para penerima dapat mempergunakan bantuan tunai ini dengan sebaik-baiknya, untuk mencukupi ataupun membantu meringankan kebutuhan sehari-hari," jelas Kades Darmawan.
Sementara itu, untuk TA 2024 ini sambung Kades Darmawan menjelaskan, jumlah KPM BLT-DD bertambah dari tahun 2023 lalu yang hanya berjumlah 20 orang.
BACA JUGA:Desa Nanti Agung Rencanakan Bangun 3 Titik Jalan Lewat DD 2024
Penambahan jumlah KPM ini menurutnya, bukan tidak beralasan karena memang ada beberapa warga yang mengalami sakit dengan kategori tahunan. Hal ini lah yang menjadi kebijakan pemerintah desa untuk melakukan penambahan jumlah KPM.
Selanjutnya, baik penambahan jumlah KPM dan penetapan KPM lanjut Kades, ditetapkan melalui musyawarah desa yang sudah dilaksanakan sebelumnya. Mengingat, selain mengikuti aturan yang ada ujarnya, setiap kebijakan dan keputusan yang akan diambil oleh pemerintah desa harus melalui musyawarah, karena menjadi solusi terbaik.
"Untuk jumlah KPM tahun ini bertambah 13 orang, karena ada penambahan warga yang mengalami sakit. Kembali kami menegaskan, setiap kebijakan yang kami ambil, sebelumnya sudah melalui musyawarah, dengan harapan tidak muncul gejolak di tengah masyarakat desa," demikian Kades Darmawan.