Daya Tampung TPA Jambu Keling Diprediksi Hingga 2029

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rejang Lebong memprediksi tempat pembuangan akhir atau TPA sampah Jambu Keling yang ada di Kecamatan Bermani Ulu Raya masih mampu menampung produksi sampah hingga tahun 2029 mendatang.--IST/RK

Radarkoran.com - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rejang Lebong memprediksi tempat pembuangan akhir atau TPA sampah Jambu Keling yang ada di Kecamatan Bermani Ulu Raya masih mampu menampung produksi sampah hingga 5 tahun ke depan atau hingga tahun 2029. 

Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Pengelolaan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Rejang Lebong, Sudirman. 

"Dari pengamatan dan prediksi kami, daya tampung TPA Jambu Keling masih cukup panjang yakni hingga tahun 2029 mendatang, " sampai Sudirman.

Lebih jauh dijelaskan Sudirman, TPA Jambu Keling sendiri sudah mulai dioperasikan sejak 4 tahun lalu, tepatnya tahun 2020. Sebagian besar produksi sampah yang dihasilkan dari masyarakat Kabupaten Rejang Lebong dibuang di TPA ini. 

"Yang jelas daya tampung sampah di TPA Jambu Keling masih lama," tuturnya.

Disisi lain, Saidirman mengatakan ada 14 unit armada angkutan sampah yang setiap harinya membuang sampah ke TPA Jambu Keling. Terdiri dari 11 unit armada truk dan 3 unit lainnya jenis mobil pick up.

BACA JUGA:PD Muhammadiyah Lebong Siapkan 6 Lokasi Salat Idul Adha

"Setiap harinya 14 armada sampah yang kita miliki rutin membuang sampah yang diambil dari hasil produksi masyarakat se Kabupaten Rejang Lebong," tuturnya.

Lebih jauh ia menerangkan, dari 11 unit armada truk yang beroperasi itu tidak semua mobil masih dalam kondisi prima. Untuk mobil dengan usia tua masih membuang sampah ke TPA yang lama yang berada di atas daratan.

Sebab jika dipaksakan ikut membuang sampah ke TPA baru yang lokasinya terletak dibawah jurang, dikhawatirkan mobil bisa terjebak dan tidak bisa kembali naik ke atas.

"Karena memang posisi TPA Jambu Keling yang baru itu ada di bawah menuruni jalan yang cukup curam, jadi armada yang sudah tua cukup membuang sampah di daratan atas saja," singkatnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan