Awasi Penyaluran Bantuan Pompa Air Kementerian

Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, RA. Deni meminta penyaluran pompa air dari kementerian dapat diawasi oleh OPD teknis.--GATOT/RK

Radarkoran.com - Dalam upaya memastikan lahan pertanian tetap produktif dengan keterbatasan pengairan, pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian (Kementan) RI menyalurkan bantuan pompa air kepada para petani yang ada di daerah. Di Bengkulu, bantuan tersebut sudah ada ratusan unit yang disalurkan oleh pihak kementerian untuk para petani yang ada di kabupaten/kota di Bengkulu.

Asisten II Sekretariat (Setda) Provinsi Bengkulu, RA. Deni mengatakan, bantuan yang diberikan tersebut sebagai antisipasi dan langkah pemerintah menyikapi dampak kekeringan akibat perubahan iklim. Sehingga penyaluran bantuan yang dilakukan harus benar-benar tepat sasaran dan termanfaatkan dengan baik.

"Pemerintah telah mengantisipasi dampak el nino lebih parah lagi kedepannya dengan membagikan pompanisasi. Kita Bengkulu sudah mendapat 232 unit, kita mengharapkan ini dapat dipantau oleh dinas terkait agar pemanfaatan mesin-mesin yang ada betul-betul bermanfaat," tutur RA. Deni.

Ia menambahkan, penyaluran mesin pompa tersebut harus dilakukan pemantauan ke lapangan untuk melihat apakah bantuan mesin pompa dari kementerian sudah termanfaatkan dengan baik atau belum.

BACA JUGA:Kepahiang Masuk 3 Besar Nilai Investasi Pasar Modal Tertinggi di Bengkulu

"Jangan sampai ada yang menerima tapi mesin yang ada disimpan dan tidak dimanfaatkan. Saya sudah sampaikan melalui dinas tenis akan melakukan pemantauan sampai ke lapangan, apakah 232 unit mesin itu sudah difungsikan atau belum," sampainya.

Disisi lain, RA Deni juga meminta adanya pemantauan dan pembahasan mekanisme pemanfaatan mesin yang ada. Terutama untuk penggunaan BBM subsidi untuk operasional mesin yang juga butuh penjelasan dan koordinasi yang baik.

"Pemanfaatan mesin ini ada beberapa hal yang penting untuk dikoordinasikan lagi, terutama perlunya BBM untuk operasional mesin ini. Walaupun kita sudah memberikan rekomendasi petani-pertani kita boleh membeli BBM bersubsidi untuk mesin itu, tapi untuk pembeliannya siapa yang bertanggung jawab di lapangan, apakah kelompok atau perorangan. Ini yang perlu dikoordinasikan lagi," tutupnya.

Sementara itu, berdasarkan data Dinas Tanaman Pangan dan hortikultura (TPHP) Provinsi Bengkulu, dari usulan yang disampaikan ke Kementan RI sebanyak 580 unit bantuan pompa, sebagian besar sudah direalisasikan kepada kelompok tani yang ada di kabupaten/kota di Bengkulu.

"Usulan kita pada angka 580 unit dan saat ini sudah terealisasikan sekitar 60 persen. Dan dalam waktu dekat semuanya akan didatangkan dari pihak kementerian," tutur Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, M. Rizon.

BACA JUGA:Pemprov Targetkan 4 Ribu Kendaraan Ikuti Pemutihan Pajak

Ditambahkannya, penyaluran bantuan menyasar kelompok tani (poktan) yang ada di Bengkulu. Poktan penerima bantuan juga harus sudah terverifikasi dan masuk dalam Simluhtan (Sistem Informasi Penyuluh Pertanian), sehingga penyaluran yang dilakukan dapat dipastikan tetap sasaran.

"Kita harapkan bantuan pompa dari kementerian ini segera tersalurkan seluruhnya dan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh petani kita," singkatnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan