Atasi Kekeringan Lahan Pertanian, Pemdes Imigrasi Permu Lakukan Normalisasi Saluran Irigasi

Radarkoran.com - Dalam upaya penanggulangan kekeringan ekstrem, pemerintah desa kini boleh menggunakan anggaran Dana Desa (DD). Hal itu berdasarkan Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 8 Tahun 2022 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2023. 

Dalam Permen tersebut dijelaskan bahwa, dana desa dapat digunakan untuk program penanggulangan kekeringan ekstrem, karena termasuk bencana alam yang membutuhkan penanganan serius.

Seperti yang dilakukan Pemerintah Desa (Pemdes) Imigrasi Permu Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, saat ini sedang melakukan normalisasi kolam penampungan sumber air dan saluran irigasi pertanian yang berlokasi di dusun 1 desa setempat.

Kades Imigrasi Permu, M. Yunis saat ditemui dilokasi kegiatan menyampaikan, kegiatan normalisasi dilakukan mulai dari hulu menuju hilir. Karena tanah dihilir tertimbun tanah longsor, saluran irigasi pertanian mengalami kekeringan akibat saluran irigasi tertutup tanah.

BACA JUGA:Ini Pesan TP PKK Kabupaten Kepahiang untuk PKK Imigrasi Permu

"Kegiatan normalisasi yang dilakukan pihaknya sebagai upaya mendukung percepatan pasokan air persawahan untuk masyarakat dan pertanian di musim kemarau. Normalisasi ini merupakan langkah Pemdes Imigrasi Permu dalam upaya menangulangi kekeringan lahan persawahan masyarakat kami. Untuk itu dilakukan pemasangan pipanisasi, pemasangan tiang penyangga pipa, penataan dan pemasangan pipa air ke sawah-sawah milik warga yang tidak teraliri air,” jelasnya, Jum'at 05 Juli 2024.

Lebih lanjut M Yunis menerangkan, kegiatan normalisasi tersebut menggunakan anggaran DD tahun 2024. Adapun pengerjaannya memanfaatkan sumber daya masyarakat setempat dengan sistem padat karya.

"Semoga normalisasi ini menjadi solusi bagi para petani saat kekurangan air persawahan. Karena lahan pertanian merupakan bagian yang sangat penting dalam menjaga ketahanan pangan nasional, khususnya di wilayah kami," pungkas M Yunis.