Tak Membuahkan Hasil, Pencarian Korban Tenggelam di Pantai Teluk Sepang Bengkulu Dihentikan
DIHENTIKAN : Pencarian korban tenggelam di kawasan Pantai Teluk Sepang Kota Bengkulu oleh tim sar gabungan dihentikan--GATOT/RK
Radarkoran.com - Operasi Tim Search And Rescue (SAR) gabungan dari Basarnas Provinsi Bengkulu bersama relawan terhadap pencarian satu orang korban tenggelam di kawasan Pantai Teluk Sepang kota Bengkulu dihentikan pada hari ketujuh lantaran tidak membuahkan hasil serta tidak ditemukan tanda-tanda korban.
Sebelumnya, kejadian membahayakan manusia (KMM) tersebut terjadi pada tanggal 3 Juli 2024 sekitar pukul 15.30 WIB. Kejadian bermula saat korban bernama Ronal Pratama berumur 22 Tahun bersama ayahnya pergi memancing di Pantai Teluk Sepang, namun tiba-tiba datang ombak besar yang menyebabkan perahu yang digunakan untuk memancing terhempas dan menyebabkan korban bersama ayahnya tenggelam. Ayahnya telah ditemukan pada hari kejaian tersebut dalam keadaan lemas, namun korban belum ditemukan hingga saat ini.
Tim SAR gabungan sendiri telah melakukan upaya pencarian sejak menerima informasi pada hari yang sama. Namun upaya pencarian yang dilakukan tidak membuahkan hasil hingga hari ketujuh pencarian.
"Pelaksanaan operasi telah dilaksanakan secara maksimal, baik dari perhitungan rencana dan pelaksanaan serta pengerahan Alut dan unsur yang dilibatkan," kata Humas Basarnas Bengkulu, Mega Maysilva dalam keterangan tertulisnya pada Rabu, 10 Juli 2024.
BACA JUGA:H+3, Pencarian Korban Tenggelam di Pantai Teluk Sepang Bengkulu Belum Membuahkan Hasil
Dirinya menjelaskan, sesuai dengan SOP dan regulasi yang ada karena tidak adanya tanda-tanda dari korban maka pencarian dihentikan.
"Operasi SAR telah dilaksanakan selama 7 hari dengan hasil nihil dan dinilai tidak efektif lagi. Sehingga operasi SAR disepakati untuk diusulkan ditutup serta dilanjutkan dengan pemantauan," tutur Mega.
Lebih jauh, jika dari kegiatan pemantauan ditemukan tanda-tanda dari korban, maka operasi SAR akan kembali dibuka.
"Berdasarkan hasil evaluasi dan kesepakatan bersama, maka operasi SAR dinyatakan selesai dan diusulkan untuk ditutup dengan hasil korban dinyatakan hilang. Ops SAR akan dibuka kembali apabila ditemukan tanda- tanda keberadaan korban," tutup Mega.