Pemprov Dorong Optimalisasi Cakupan BPJS Kesehatan Melalui Pesiar
Rapat Forum Kegiatan Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Implementasi Pelaksanaan Program Pesiar JKN di Ruang Rafflesia, Kantor Gubernur Bengkulu pada Jumat, 26 Juli 2024--GATOT/RK
Radarkoran.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu bersama Badan Pelaksanaan Jaminan Kesehatan (BPJS) Kesehatan hingga saat ini terus mendorong kepesertaan JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) di wilayah Bengkulu dapat tercover hingga 100 persen.
Hal ini dilakukan mengingat status kepesertaan JKN BPJS Kesehatan di Bengkulu telah berada di angka 99,98 persen dan telah meraih predikat UHC (Universal Health Coverage) dari Kementerian Kesehatan RI. Sehingga masih menyisakan sedikit persentase yang harus dicapai untuk mengoptimalkan cakupan kesehatan semesta tersebut.
Salah satu upaya yang dilakukan Pemprov Bengkulu dan BPJS untuk mengoptimalkan cakupan kepesertaan BPJS kesehatan tersebut yakni dengan memaksimalkan program Pesiar (petakan, sisir, advokasi dan registrasi).
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, S.Sos,.M.Kes mengatakan, pihaknya kan mendorong dan mengoptimalkan program Pesiar hingga ke tingkat kabupaten dan desa yang tersebar di wilayah Bengkulu.
"Program Pesiar ini akan dilaksanakan secara berjenjang, dari Pemprov ke Pemkab, dan selanjutnya ke Pemerintah Desa sebagai penyelenggara program," kata Isnan Fajri usai memimpin Rapat Forum Kegiatan Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Implementasi Pelaksanaan Program Pesiar JKN di Ruang Rafflesia, Kantor Gubernur Bengkulu pada Jumat, 26 Juli 2024.
BACA JUGA:Harga GKG Capai Rp 6.500/Kg, Dinas TPHP Targetkan Produksi 250.000 Ton
Program Pesiar ini adalah bentuk kolaborasi BPJS Kesehatan dengan sejumlah kementerian seperti Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), hingga Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Republik Indonesia.
Program Pesiar merupakan kegiatan sosial yang bertujuan merekrut dan meningkatkan keaktifan peserta JKN di tingkat desa, dilakukan oleh pihak ketiga dengan rekomendasi dari perangkat daerah terkait.
Dengan adanya program Pesiar tersebut, Sekda Isnan Fajri menyampaikan apresiasi dan menilai program Pesiar sebagai terobosan untuk meningkatkan kepesertaan BPJS Kesehatan di tingkat desa.
"Tentu ini adalah program baru yang bertujuan meningkatkan cakupan maksimal kepesertaan BPJS Kesehatan di level desa melalui penyisiran, advokasi, dan registrasi bagi yang belum mendaftar. Program ini juga menangani persoalan tunggakan kepesertaan," ujar Isnan.
Sementara itu, Asisten Deputi Kepesertaan BPJS Kesehatan, Juliansyah menyampaikan, dengan kondisi yang ada saat ini dan upaya yang telah dilakukan, kepesertaan BPJS di tingkat desa pada tahun 2024 diharapkan dapat dioptimalkan melalui agen Pesiar.
BACA JUGA:Pengaktifan BPJS Kesehatan Diminta Bisa Lewat Faskes
"Harapannya, pada tahun 2024 ini, agen Pesiar dapat secara optimal memetakan masyarakat desa, melakukan kunjungan, advokasi, sosialisasi, registrasi, dan mencapai hasil advokasi untuk cakupan kepesertaan," singkatnya.