Perobohan View Tower Akan Dibahas di FGD

View tower yang ada di kawasn Lapangan Merdeka Kota Bengkulu--GATOT/RK

Radarkoran.com - Pemprov Bengkulu untuk merobohkan bangunan pemantau tsunami View Tower yang ada di tengah kawasan Lapangan Merdeka Kota Bengkulu akan dibahas lebih lanjut dalam FGD (Forum Group Discussion) yang melibatkan semua pihak terkait. 

Hal ini disampaikan Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, RA. Denny, SH, MM saat dikonfirmasi perkembangan tindaklanjut perobohan infrastruktur View Tower yang merupakan aset Pemprov Bengkulu.

"Nanti kita akan adakan FGD dengan mengundang tokoh-tokoh masyarakat dan sebagainya untuk mengkaji tentang kelayakan, apakah ini tetap kita pertahankan sebagaimana kondisi sekarang atau kita mau buat apa. Yang pentingnya kita mencoba membuat sesuai dengan keselamatan warga, jangan sampai adanya tower itu  menimbulkan musibah dan puingnya menimpa masyarakat yang ada di kawasan itu," sampai RA. Denny pada Kamis, 1 Agustus 2024.

Ditambahkannya, jika hasil dari FGD menyatakan bangunan View Tower untuk dibongkar atau sebaliknya diteruskan, maka pihak Pemprov Bengkulu akan mengambil keputusan tindaklanjutnya.

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Dorong Pembangunan Kolam Retensi di Kota Bengkulu

"FGD-nya kita masih menunggu hasil dari PU untuk mengkaji tentang kelayakan itu, nanti dikembalikan ke aset baru kita lakukan rapat FGD tersebut. Kita akan lakukan FGD secepat mungkin ketika hasil dari kajian PU itu selesai, karena mereka juga melibatkan pihak ketiga," imbuhnya.

Lebih jauh dikatakan RA. Denny, jika nantinya keputusan yang diambil untuk dilakukan perobohan, kemungkinan akan dilakukan pada tahun 2025 mendatang. Hal ini dilakukan karena perlu dilakukan penganggaran terlebih dahulu untuk upaya perobohan yang dilakukan.

Penganggaran tersebut dibutuhkan karena kegiatan perobohan itu tidak bisa sembarang dilakukan, karena kondisi di bawah tower tersebut ada bangunan dan ruangan-ruangan. Jika dirobohkan langsung ditakutkan akan ikut roboh bangunan yang ada di bawah, jadi pembongkaran dimulai dari atas dan diguyur sampai kebawah. 

"Itu yang mungkin perlu penganggaran yang cukup untuk itu (perobohan,red). Namun kita menunggu hasil FGD dan kesimpulan dari nasib bangunan view tower itu," singkat RA. Denny.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan