Keterjangkauan Harga dan Ketersedian Bahan Pokok Atasi Pertumbuhan Inflasi

Kepala Disperindag Provinsi Bengkulu, Foritha Ramadhani Wati--GATOT/RK

Radarkoran.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bengkulu terus mendorong berbagai upaya untuk memastikan keterjangkauan harga dan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat. Upaya ini dilakukan untuk mencegah terjadinya peningkatan angka inflasi daerah. 

Kepala Disperindag Provinsi Bengkulu, Hj. Foritha Ramadhani Wati, SE,.M.Si mengatakan, dalam upaya mencegah adanya peningkatan angka inflasi, pihaknya bersama pihak terkait lainnya saat ini rutin menggelar pasar murah terintegrasi.

"Alhamdulillah berkat kerjasama TPID dan beberapa pihak terkait seperti Bank Indonesia, Bulog, Satgas pangan, dan OPD terkait, kita berhasil menurunkan angka inflasi menjadi 2,31 persen. Nah dengan demikian, dalam rangka untuk menjaga kestabilan harga agar tidak terjadi lonjakan harga, salah satu upayanya kita lakukan pasar murah keliling secara terintegrasi," tutur Foritha.

Foritha menambahkan, dalam beberapa minggu terakhir terjadi lonjakan harga kebutuhan pangan yang ada di wilayah Bengkulu seperti cabai, bawang dan komoditas lainnya. Dan dengan pelaksanaan pasar murah, diharapkan masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya dengan memastikan harga yang terjangkau dan ketersediaan bahan pangan khususnya sembako.

BACA JUGA:PT. Pituku Cordova Internasional Tertarik Kelola Limbah B3 di Bengkulu

"Ini kita lakukan agar tidak terjadi lagi lonjakan harga seperti akhir-akhir ini seperti cabe, bawang merah, beras dan minyak. Melalui pasar murah yang kita laksanakan, selisihnya bisa sampai 4-5 ribu rupiah untuk beberapa produk seperti bawang merah, gula, beras, minyak telur dan termasuk juga ayam ras," sampainya.

Sementara itu, terkait dengan lonjakan harga beberapa komoditas di pasaran, dikatakan Foritha terjadi disebabkan beberapa faktor. Salah satunya ada keterlangkaan barang, keterjangkauan dalam distributor yang tidak lancar karena ada banjir, longsor dan lain sebagainya.

Dan untuk mencegah terjadinya ketersedian bahan dan stabilitas harga jika sewaktu-waktu terjadinya lonjakan harga dan kebutuhan, Foritha menyebut jika pihaknya telah bekerjasama dengan pihak Bulog dan distributor. 

"Kita selalu bersinergi dengan Bulog dan beberapa distributor untuk menjaga pasokan dan mencegah agar tidak ada upaya untuk menimbun," singkatnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan