Dorong Bengkulu Jadi Provinsi Ramah Anak

Pembukaan kegiatan sosialisasi sekolah ramah anak (SRA) pada Selasa pagi, 20 Agustus 2024 disalah satu hotel di Kota Bengkulu--GATOT/RK

Radarkoran.com - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Bengkulu bersama Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu menggelar kegiatan sosialisasi sekolah ramah anak (SRA) pada Selasa pagi, 20 Agustus 2024 disalah satu hotel di Kota Bengkulu. 

Kegiatan yang diikuti oleh perwakilan guru PAUD/TK dan RA se-provinsi Bengkulu tersebut dalam upaya untuk mendorong Bengkulu menjadi Provinsi yang ramah anak dengan kategori yang terbaik. 

Turut hadir sebagai pemateri yakni Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Sefty Yuslinah. Ia mengatakan, saat ini status ramah anak di Provinsi Bengkulu sudah semakin baik dan harus didorong untuk ditingkatkan terus. 

"Dengan adanya kolaborasi yang sangat baik antar pemerintah, stakeholder serta guru/pendidik untuk bersama menjadikan Bengkulu salah satu Provinsi layak anak dengan kategori meningkat dari yang selama ini Pratama menjadi Madya," kata Sefty. 

BACA JUGA:Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai Gunakan Private Company

Sefty juga berharap agar kota Bengkulu yang sudah menerapkan kawasan layak anak dari berbagai bidang bisa menjadi contoh untuk 9 kabupaten/kota di provinsi Bengkulu, sehingga seluruh wilayah Bengkulu bisa menjadi kabupaten layak anak. 

"Saya berharap Kota Bengkulu bisa menjadi contoh bagi 9 kabupaten yang lain agar kedepan lebih memperhatikan pendidikan anak dengan menjadi kota yang layak anak," singkat Sefty Yuslinah. 

Sementara itu, Kepala Dinas DP3AP2KB Provinsi Bengkulu, Eri Yulian Hidayat mengatakan, kegiatan sosialisasi yang diselenggarakan hari ini untuk mengurangi tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta menumbuhkan sekolah ramah anak di Provinsi Bengkulu yang menjadi konsen dari Pempro Bengkulu. 

BACA JUGA:Pemprov Pastikan Kesiapan Kontingan Bengkulu Ikuti PON 2024 Aceh-Sumut

"Pemprov Bengkulu sangat konsen terhadap kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, tujuan kami mengundang guru-guru ini dalam rangka memberikan sosialisasi dan edukasi kepada perwakilan guru untuk disampaikan ke sekolahnya masing-masing," kata Eri Yulian. 

Lebih jauh, saat ini ada 3 kabupaten di Provinsi Bengkulu yang belum mendapatkan predikat kabupaten ramah anak yakni Kabupaten Mukomuko, Kaur dan Bengkulu Tengah. Ditargetkan tahun 2025 mendatang semuanya sudah masuk kategori kabupaten ramah anak. 

"Untuk saat ini masih ada kabupaten di Provinsi Bengkulu yang belum mendapat predikat layak anak diantaranya kabupaten Mukomuko, Kaur, dan Bengkulu Tengah. Target kami, di 2025 mendatang Provinsi Bengkulu sudah menyandang predikat provinsi ramah anak dengan banyaknya sekolah ramah anak yang akan tumbuh dan berkembang," ujar Eri.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan