KAMMI Bengkulu Kerahkan 1.000 Kader Awasi Politik Uang Di Kota Bengkulu
Ketua Umum KAMMI Daerah Bengkulu, Kemas Willdan Agawon--
Radarkoran.com - Untuk mengawasi potensi praktik politik uang dan potensi pelanggaran yang dapat merusak integritas demokrasi menjelang hari pencoblosan pada 27 November 2024, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Bengkulu mengumumkan inisiatif strategis dengan mengerahkan 1.000 kader yang tersebar di seluruh Kota Bengkulu untuk memantau dan mengawasi situasi sekitarnya.
Ketua Umum KAMMI Daerah Bengkulu, Kemas Willdan Agawon mengatakan, upaya yang dilakukan pihaknya merupakan komitmen organisasi untuk memastikan pemilu yang jujur, adil, dan bermartabat tanpa adanya politik uang.
"Kami hadir untuk memastikan bahwa proses pemilu berlangsung sesuai aturan," kata Kemas pada konferensi pers di Sekretariat KAMMI pada Minggu, 24 November 2024.
Masa tenang Pilkada dianggap sebagai waktu yang krusial, di mana potensi politik uang biasanya meningkat di lingkungan masyarakat. Para kader KAMMI akan disebar ke berbagai titik strategis, termasuk pasar dan wilayah yang rawan pelanggaran.
"Politik uang adalah ancaman bagi demokrasi kita. Untuk itu, kami berinisiatif menurunkan kader untuk memantau pergerakan yang mencoba memengaruhi pemilih dengan cara-cara yang tidak etis," imbuh Kemas.
Lebih jauh, mengajak warga Bengkulu untuk tidak tergoda dengan iming-iming uang atau barang yang diberikan oleh pihak tertentu.
BACA JUGA:Wagub Rosjonsyah Tegaskan Roda Pemerintahan Tetap Berjalan
"Masyarakat memiliki peran besar dalam menjaga integritas pemilu. Dan kami ingin mengingatkan masyarakat bahwa satu suara yang diberikan atas dasar kebenaran memiliki kekuatan untuk membawa perubahan positif. Jangan jual suara Anda demi keuntungan sesaat," imbaunya.
Dengan keterlibatan 1.000 kader KAMMI ini, Kemas berharap praktik politik uang dapat diminimalisasi, terutama di daerah-daerah yang selama ini dianggap rawan. Ia optimis jika upaya yang dilakukan ini akan memberikan dampak signifikan dalam menciptakan pemilu yang bersih dan transparan.
"Dengan kerja keras dan kolaborasi semua pihak, kami percaya kita semua bisa mewujudkan pemilu yang benar-benar mencerminkan kehendak rakyat," singkatnya.
Ditambahkan, Sekretaris Jenderal KAMMI Bengkulu, Arsyi Arif Agami, selain mengerahkan kadernya untuk mengawasi jalannya tahapan demokrasi, pihaknya juga telah menyiapkan link pengaduan terkait dengan pelanggaran-pelanggaran yang terjadi dalam Pemilu.
"Ini dilakukan untuk mempermudah masyarakat untuk melakukan pelaporan pelanggaran ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Kami telah menjalin komunikasi, insyaallah ikhtiar bersama ini untuk mewujudkan Pilkada yang bersih dan sehat di Bengkulu," kata Arsyi.