Bukan Teknisi Listrik ataupun Teknisi Otomotif, Ini Teknisi Khusus Motor Listrik
MOTOR LISTRIK--FOTO/TANGKAPAN LAYAR
Radarkoran.com-Motor listrik membutuhkan teknisi khusus karena perbaikan dan pemeliharaannya melibatkan komponen dan sistem kelistrikan yang berbeda dari motor bensin konvensional.
Teknisi motor listrik adalah spesialisasi dari teknisi listrik otomotif yang berfokus pada sistem kelistrikan dalam kendaraan, sementara teknisi listrik memiliki cakupan yang lebih luas, seperti instalasi, pemeliharaan, dan perbaikan sistem kelistrikan gedung atau industri. Teknisi motor listrik menangani komponen seperti pengapian, lampu, dan sensor pada mobil, sedangkan teknisi listrik umum bekerja dengan sirkuit listrik, panel listrik, dan tenaga listrik di berbagai sektor non-otomotif.
Teknisi motor listrik harus memiliki pemahaman mendalam tentang komponen seperti baterai, controller, motor penggerak, dan sistem manajemen baterai (BMS). Penanganan komponen bertegangan tinggi ini memerlukan keahlian dan peralatan spesifik untuk memastikan keamanan dan fungsionalitasnya.
BACA JUGA:Jangan Asal Beli: Pelumas Motor Listrik Tidak Sama dengan Pelumas Motor Biasa
Teknisi Motor Listrik
Fokus: Sistem kelistrikan di dalam kendaraan, seperti mobil, bus, atau truk.
Tugas: Memasang, memelihara, dan memperbaiki kabel dan komponen listrik kendaraan, termasuk sistem pengapian, lampu, sistem anti-maling, dan sistem injeksi bahan bakar.
Keahlian: Memeriksa komponen elektronik, menginterpretasikan diagram teknis kendaraan, dan melakukan perbaikan kelistrikan pada kendaraan.
BACA JUGA:Ini yang Akan Terjadi Jika Bagian Penting Motor Listrik Tidak Dibaluri Pelumas
Pemerintah Indonesia, melalui kementerian terkait (seperti Kementerian ESDM dan Kementerian Ketenagakerjaan), telah mendorong adanya program pelatihan dan sertifikasi kompetensi bagi para teknisi kendaraan listrik, termasuk untuk bengkel konversi motor listrik. Sertifikasi ini memastikan teknisi memiliki standar kompetensi yang diperlukan.
Komponen khusus seperti controller atau baterai sebaiknya ditangani di bengkel spesialis atau pusat servis resmi yang memiliki teknisi terlatih dan peralatan diagnostik yang sesuai.
Untuk komponen umum seperti rem, ban, atau lampu, bengkel motor biasa mungkin masih bisa menanganinya, tetapi untuk masalah yang berkaitan dengan sistem kelistrikan utama, teknisi khusus sangat diperlukan.
Meskipun servis rutin motor listrik lebih minim (tidak perlu ganti oli mesin), pemeriksaan melibatkan aspek yang berbeda seperti pengecekan kondisi baterai, pembaruan perangkat lunak, dan pemeriksaan sistem pengereman.
Pastikan sekring tidak putus dan kabel body tidak ada yang bocor atau rusak. Kerusakan pada komponen ini bisa mengganggu pengisian atau penggunaan listrik. Bersihkan konektor baterai dengan sikat halus dan alkohol. Pastikan semua konektor terpasang kencang dan tidak ada yang longgar atau rusak.