"Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali, sehingga nanti kedepan di tahun 2045 kita memiliki generasi emas aparatur desa yang sudah berkuliah," imbuhnya.
BACA JUGA:Ayah Tiri di Rejang Lebong Tega Rudapaksa Anak Tiri Hingga Lebih 20 Kali
Lebih jauh, dirinya berharap kedepannya sienrgi UT Bengkulu dan Pemerintah Provinsi Bengkulu akan semakin solid dan semakin banyak menghasilkan lulusan.
"Kami ucapkan kepada pak gubernur yang telah memberikan beasiswa kepada aparatur desa. Mungkin kedepannya bisa memberikan beasiswa kepada komunitas-komunitas lainnya," singkatnya.
Untuk diketahui, program kuliah gratis perangkat desa menggunakan konsep Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) dengan 95 SKS atau lima semester. Sistem pembelajaran melalui online tanpa tatap muka ini memudahkan para aparatur Pemdes untuk tetap bisa melaksanakan pekerjaannya.
Dengan adanya program beasiswa ini, diharapkan kades, perangkat desa, anggota badan permusyawaratan desa, pengelola BUMDes, tenaga pendamping profesional, dengan pendidikan terakhir lulusan SMA/sederajat bisa mengenyam pendidikan lebih tinggi hingga sarjana. Sehingga kedepannya SDM para perangkat desa dapat meningkat dan memberikan dampak positif untuk kemajuan daerah.