Radarkoran.com - Tidak jujur dan tak konsisten masuk dalam 7 tanda pria yang berkualitas rendah ?. Dalam hal jodoh biasanya memang jujur dan konsisten dalam segala hal yang dibutuhkan.
Dalam hal berbisnis juga demikian, karena jika rekan bisnis yang selama ini dijalin konsisten dan jujur maka bisnis yang dibangun dari awal akan berkembang sesuai dengan yang diinginkan.
Selanjutnya, apakah anda seorang perempuan yang selama ini sulit untuk mendapatkan jodoh, lantaran sulit menemukan orang yang tepat. Atau sudah menemukan orang yang cocok dihati anda, tapi ternyata ditinggalkan begitu saja.
Jangan takut, secara psikologi dapat membantu anda mengenali tanda-tanda individu atau seseorang atau pria yang berkualitas rendah, sehingga menghemat waktu berharga dan sakit hati yang tidak perlu.
Dikutip dari artikel geediting.com yang dirilis jawapos.com, terdapat 7 tanda pria yang berkualitas rendah menurut psikologi :
1. Perilaku yang tidak konsisten
Pria yang tidak konsisten dapat melelahkan secara mental bagi orang-orang di sekitarnya. Sehingga hal tersebut menyebabkan stres dan ketegangan yang tidak perlu. Sulit untuk membangun kepercayaan ketika Anda tidak yakin versi orang yang akan Anda dapatkan. Sehingga seseorang yang berprilaku tidak konsisten jangan terlalu dekat apalagi untuk dijadikan jodoh bagi perempuan. Aerta jika ingin dijadikan rekan bisnis supaya bisa dihindari
BACA JUGA:9 Perilaku Orang yang Iri dengan Kesuksesan Menurut Psikologi, Apa Saja?
2. Tidak Jujur
Kejujuran adalah landasan dari setiap hubungan yang sehat. Tanpa kejujuran, kepercayaan tidak dapat dibangun, dan tanpa kepercayaan, suatu hubungan tidak akan berkembang.
Sayangnya, beberapa pria kesulitan untuk bersikap jujur. Mereka mungkin berbohong tentang hal-hal besar, seperti pekerjaan atau hubungan masa lalu, atau bahkan tentang hal-hal kecil yang tampaknya tidak penting.
Ketidakjujuran adalah sifat yang oleh psikologi dianggap sebagai indikator utama individu yang berkualitas rendah. Kejujuran bukan hanya tentang tidak berbohong, tetapi juga tentang menjadi autentik dan transparan.
3. Perilaku tidak sopan