Website SSCASN Susah Diakses, Jelang Penutupan Pendaftaran PPPK 2024 Gelombang I

Rabu 16 Oct 2024 - 17:16 WIB
Reporter : Candra Hadinata
Editor : Candra Hadinata

Radarkoran.com - Website SSCASN Badan Kepegawaian Negara (BKN) susah diakses honorer, tepatnya jelang penutupan pendaftaran seleksi PPPK 2024 gelombang I. Kondisi ini menyebabkan banyak honorer yang kelimpungan, lantaran tidak mereka dapat mengisi dokumen-dokumen persyaratan pendaftaran PPPK 2024.

"Menjelang penutupan pendaftaran PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) 2024, web SSCASN BKN malah error. Jadi kasihan kawan-kawan honorer tidak bisa mengaksesnya, mereka tidak bisa mengisi dokumen persyaratan pendaftaran," papar Dewan Pembina Forum Honorer K2 Tenaga Teknis Administrasi Indonesia, Nur Baitih pada Selasa 15 Oktober 2024. 

Lebih lanjut dia mengungkapkan, kesulitan mengakses website BKN baru terjadi sejak Selasa pagi hingga siang WIB. Padahal, biasanya lancar-lancar saja. Nur Baitih menambahkan jaringan ngadat juga dirasakan honorer di daerah-daerah. Ada honorer yang tinggal memasukkan satu surat keterangan (Suket), tidak bisa. Begitu juga ada yang rencananya mau melakukan resume pun tidak bisa.

"Saya bantu input untuk satu orang saja, satu jam belum selesai. Ya anehnya, mendekati penutupan malah web error, padahal tinggal memasukkan Suket," papar Nur Biatih.

Ia pun berharap BKN segera merespons masalah ini supaya tidak merugikan pelamar, apalagi honorer yang jika tidak terdaftar akan diberhentikan secara otomatis. 

BACA JUGA:Pendaftaran PPPK 2024, Ini Info BKN soal Pembuatan Akun SSCASN Honorer

"Teman-teman honorer sudah siap resume, namun tertunda hanya karena web error. Mereka baru resume sekarang ini, lantaran baru mereka dapat surat aktif bekerjanya dari kepala dinas," terang Nur Baitih. 

Bunda Nur sapaan akrabnya berharap, Panitia Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (Panselnas CASN) segera mengatasi persoalan teknis ini. Jangan sampai masalah ini terus berulang sampai penutupan pendaftaran PPPK 2024. "Harus ada kompensasi untuk honorer dong. Apalagi kalau kondisi ini terus berulang, jangan sampai honorer dirugikan," demikian Bunda Nur. 

Kategori :