Diantara mutiara hikmah yang diungkapkannya adalah: "Kosongkan hatimu untuk sedih dan takut, sampai keduanya dapat bersarang. Apabila sedih dan takut bersarang dihatimu, maka keduanya akan membentengimu dari melakukan maksiat dan menjauhkan dirimu dari”api neraka." (Siyar A’lam An-Nubala 8/ 438 ).
Rasa takut dan sedih akan siksanya membuat hatinya begitu memiliki harapan besar untuk selalu dekat dengan Allah Ta’ala. Begitu pula saat disebut-sebut nama Allah atau mendengar ayat-ayat-Nya, rasa takut dan sedih itu selalu memenuhi hati dan pikirannya.
Dari Sufyan bin ‘Uyainah, dia berkata, “Aku belum pernah melihat seorangpun yang lebih takut kepada Allah daripada Al-Fudhail dan ayahnya.”
Dari Muhammad bin Thufail, dia berkata, “Aku mendengar Al-Fudhail bin Iyadh berkata, “Sedih (karena Allah) di dunia menghilangkan keresahan di akhirat dan (terlalu) gembira di dunia menghilangkan manisnya beribadah." (**)