2. Angin tenang.
Angin tenang di malam hari menghambat pencampuran udara, sehingga udara dingin terperangkap di permukaan bumi.
3. Kelembapan udara rendah.
Kelembapan udara yang rendah pada malam hari mempercepat pendinginan permukaan bumi.
4. Bumi berada di titik terjauh dari Matahari.
Jarak antara Bumi dengan Matahari yang jauh akan berdampak pada penurunan rata-rata suhu minimum wilayah tersebut.
5. Pergerakan Angin Monsun Australia.
Angin Monsun Australia bertiup dari Australia menuju Asia melewati wilayah Indonesia dan perairan Samudera Hindia sambil membawa udara dingin.
6. Ketinggian wilayah
Semakin tinggi suatu wilayah dari permukaan laut, maka semakin rendah suhu udaranya.
7. Topografi berbukit-bukit
Kondisi topografis yang berbukit-bukit menyebabkan akumulasi udara dingin di lembah-lembah.