Harga Cabai di Kabupaten Kepahiang Terus Naik: Saat Ini Tembus Rp 75 Ribu Per Kilogram

Yadianto ( 37 ) petani Desa Suro Lembak Kecamatan Ujan Mas memperlihatkan cabai yang sudah siap dipanen.--SUHAI/RK
Radarkoran.com-Sering mengalami naik dan turun harga, kini komoditas cabai di Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu mengalami kenaikan cukup tinggi, yakni mencapai Rp 65 ribu per Kilogram. Komoditi yang terus dibutuhkan masyarakat ini, pekan lalu masih Rp 30 ribu per Kilogram.
Salah seorang petani cabai asal Desa Suro Lembak, Yadianto (37) menyampaikan, pada tingkat petani yang cabainya dijual ke pengepul saja, harganya bisa diangka Rp 50 ribu sampai dengan Rp 55 ribu per Kilogram. Artinya, sesampainya di pasar, harga komoditas tersebut tentu akan mengalami kenaikan.
"Kurangnya produksi komoditas cabai saat ini dikarenakan, kan sebelumnya sudah lama kemarau. Tetapi allhamdulillah walaupun hasil panen sedikit, cabai ada harganya. Dan kini musim penghujan petani sulit untuk memanen," ujar Yadi, pada Jumat 12 September 2025.
Lanjut Yadi mengatakan, tidak hanya komoditas cabai merah lokal yang naik harga, jenis cabai rawit dan cabai rawit merah atau cabai setan, sekarang juga mengalami kenaikan harga. Bahkan, cabai hijau saja yang biasanya Rp 20 ribu per Kilogram, kini menyentuh angka Rp 35 ribu per Kilogramnya.
"Apalagi kalau jenis cabai setan atau cabai rawit merah besar, itu harganya bisa mencapai Rp 50 ribu per Kilogram saat ini, itu harga di tingkat pengepul saja," jelas Yadi.
Dia menambahkan, sekarang ini dirinya menanam cabai dengan luas kurang dari 2500 batang atau 1 rol setengah .
Dengan harga jual cabai yang ada saat ini, menurutnya ini sangat menguntungkan. "Namun untuk bertani cabai, perlu perawatan ekstra, akan kesulitan kalau cuaca panas dan ditambah lagi pupuk dan insektisida mahal semua bang," tutup Yadi.