Jalan Desa Sungai Jernih Kepahiang Rusak Parah: Ada Pelajar Kecelakaan hingga Dibawa ke RS M. Yunus Bengkulu

Kondisi jalan Desa Sungai Jernih yang rusak parah --IYUS/RK

Radarkoran.com-Warga Desa Sungai Jernih, Kecamatan Seberang Musi Kabupaten Kepahiang, sudah sering memperbaiki jalan rusak secara swadaya dan gotong-royong untuk menghindari terjadinya jatuh korban akibat kecelakaan. Pilihan ini diambil warga Desa Sungai Jernih, karena selama puluhan tahun tidak ada bantuan Pemkab Kepahiang maupun provinsi Bengkulu untuk memperbaiki jalan rusak tersebut.

Sekdes Sungai Jernih, Sageng Irianto mengatakan, warga memang sudah sering  memperbaiki jalan rusak itu secara swadaya. Mereka yang tinggal di jalan lintas penghubung Kabupaten Kepahiang dan Pasmah Kabupaten Empat Lawang Sumsel itu sudah resah, sebab jalan tersebut mengalami kerusakan yang sangat parah.

"Warga memilih gotong-royong secara sukarela, daripada nunggu yang tidak pasti. Lebih kurang 2 KM jalan rusak parah, bahkan sudah banyak menelan korban sampai di bawa ke RSM. Yunus Bengkulu dan itumerupakan anak sekolah," ungap Sekdes Sageng, pada Jumat 31 Oktober 2025. 

BACA JUGA:Jalan Rusak Menuju Desa Babakan Bogor Kabupaten Kepahiang: Warga Minta Perhatian Pemerintah

Menurutnya, tak hanya aspal jalan yang sudah hilang, kondisi jalan pun sudah parah dan berlubang cukup dalam, walaupun ditimbun saat hujan deras tergerus air lagi.

"Tinggal batunya saja. Tidak ada perbaikan lebih dari 10 tahun" katanya

Ia melanjutkan, jalan tersebut dinilai memiliki pengaruh yang sangat besar untuk masyarakat di sana. Sebab, total jalan rusak di sana mencapai 7 KM dan yang sangat parah itu sepanjang 2 KM dengan kondisi jalan menanjak. 

"Seluruh warga berharap ada upaya maksimal dari Pemkab Kepahiang dan Provinsi Bengkulu dalam memperbaiki jalan antar desa dan antar kabupaten ini,"Harapnya.

BACA JUGA:Realisasikan DD Tahun 2025: Desa Sungai Jernih Gelar Pra Musyawarah dan Titik Nol Pembangunan

"Jelas kami berharap segera ada perbaikan. Karena ini juga akses warga untuk ekonomi, pendidikan, perkebunan dan tidak ada lagi korban kecelakaan akibat jalan rusak ini yang masuk rumah sakit," pungkasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan