Abdullah Listrik

Kamis 31 Oct 2024 - 17:09 WIB
Reporter : Eko Hatmono
Editor : Eko Hatmono

Oleh: Dahlan Iskan

 

Teman-teman Anda pun dapat waktu "mejeng" 45 menit. Di Shenzhen. Kemarin.

Saya pun diminta tampil di panggung. Di arena pameran makanan dan minuman terbesar di Tiongkok ini. Di situ kami bisa promosi Indonesia.

Di podium saya tidak berpidato. Saya memilih mengundang lima pengusaha untuk ikut naik panggung.

Mereka saya perkenalkan satu per satu. Apa saja usaha mereka. Sayang waktu tidak cukup untuk memperkenalkan 38 orang anggota rombongan.

Siapa saja yang saya tampilkan Anda sudah bisa menebak: pengusaha algae spirulina dari Sukoharjo Solo itu.

Harapan saya: Tiongkok mulai mengenal rintisan Indonesia di bidang ini. Lalu ikut memasarkannya di Tiongkok.

Yang kedua: Jenny Widjaja, si perintis mi dari sagu. Bebas gluten. Saya bingung: apa bahasa Mandarinnya sagu. Saya buka kamus. Tidak ketemu.

Saya pun berharap Jenny bisa merintis pasar di Tiongkok: sagu Papua tidak akan bisa diproduksi Tiongkok.

Lalu saya tampilkan anak muda bernama Yuda Teguh. Dari Surabaya. Pengusaha tepung ikan terbesar Indonesia.

Saya berharap Yuda membuat variasi: produksi tepung tulang ikan yang punya harga lebih tinggi.

Di forum itu hadir pula manajer dari TikTok. Ia jadi pembicara setelah saya.

BACA JUGA:Tembus Kerupuk

Yuda pun senang berkenalan dengannya. Yuda lagi merintis usaha baru di bidang emas. Anak usaha TikTok berada di dalamnya.

Kategori :

Terkait

Kamis 31 Oct 2024 - 17:09 WIB

Abdullah Listrik

Rabu 30 Oct 2024 - 17:36 WIB

Tembus Kerupuk

Selasa 29 Oct 2024 - 17:23 WIB

Robot Curhat

Senin 28 Oct 2024 - 17:15 WIB

Sikap Keuangan

Minggu 27 Oct 2024 - 17:25 WIB

Camino Parkir