Radarkoran.com - Komite I Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) menggelar sejumlah rangkaian rapat kerja membahas inventarisasi materi pengawasan Pilkada 2024 bersama para penyelenggara seperti KPU, Bawaslu, Kementerian Dalam Negeri dan pihak-pihak lainnya, Senin 2 Desember 2024.
Anggota Komite I DPD RI, Hj. Leni Haryati John Latief mengatakan, secara umum penyelengaraan Pilkada serentak 2024, baik pemilihan bupati-wakil bupati, walikota-wakil walikota maupun gubernur dan wakil gubernur di Provinsi Bengkulu, berjalan aman, lancar dan kondusif.
"Alhamdulillah pengawasan yang saya lakukan secara umum di Provinsi Bengkulu berjalan aman, lancar dan kondusif. Saya mengajak semua pihak untuk menghormati hasil pilihan masyarakat. Siapapun yang menang, merupakan pilihan terbaik dari masyarakat," kata Hj Leni Haryati John Latief.
Lulusan Magister Administrasi Publik Universitas Bengkulu ini tak menampik adanya sejumlah temuan dugaan pelanggaran pidana Pemilu terutama yang paling banyak disoroti adalah terkait netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan politik uang.
"Termasuk yang menghebohkan OTT (operasi tangkap tangan) KPK di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu. Namun berbagai dugaan pelanggaran ini tetap membuat proses Pilkada di Bengkulu berjalan sesuai dengan jadwal dan tahapan yang telah direncanakan," ujar Hj Leni Haryati John Latief.
BACA JUGA:Senator Leni John Latief: Pilih Kepala Daerah yang Mampu Memperjuangkan Hak Masyarakat
Ketua Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid Dewan Masjid Indonesia (BKMM-DMI) Provinsi Bengkulu ini menekankan pentingnya semua pihak untuk bersatu memberikan dukungan kepada kepala-kepala daerah terpilih merealisasikan program-program yang telah dijanjikan kepada masyarakat.
"Kandidat yang menang rangkul yang kalah. Yang kalah harus legowo mendukung siapapun yang menang. Persatuan dan kesatuan harus tetap terjaga. Sekarang saatnya semua pihak bahu membahu untuk mensejahterakan masyarakat luas," tandas Hj Leni Haryati John Latief.