Radarkoran.com - Realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di wilayah Provinsi Bengkulu hingga 31 Oktober 2024 telah mencapai angka Rp 2,99 triliun dengan total debitur atau penerima 43.323 orang.
Jumlah realisasi KUR tersebut menunjukkan pertumbuhan signifikan sebesar 27,85 persen (yoy) dari sisi nominal, serta peningkatan jumlah debitur sebesar 22,85 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Hingga Oktober, sudah Rp 2,99 triliun dari 43.323 debitur pada program penyaluran KUR ini," sampai Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bengkulu, Mohamad Irfan Surya Wardhana.
Secara terperinci, realisasi KUR masing-masing wilayah Kabupaten/kota di Bengkulu yakni, Kabupaten Mukomuko mencatatkan nilai penyaluran KUR tertinggi sebesar Rp 566,18 miliar dengan 6.055 debitur, disusul oleh Kabupaten Bengkulu Utara dengan Rp 542,25 miliar dengan 7.271 debitur, dan Kota Bengkulu dengan Rp 468,7 miliar dengan 6.599 debitur.
Kemudian Kabupaten Seluma sebesar Rp 373,04 miliar, Bengkulu Selatan Rp 334,71 miliar, Rejang Lebong sebesar Rp 233,63 miliar, Kaur Rp 162,93 miliar, Bengkulu Tengah Rp 156,43 miliar, dan Kepahiang Rp 87,27 miliar.
BACA JUGA:Geledah Kantor Gubernur Bengkulu, Penyidik KPK Bawa 2 Koper Berkas
Sementara itu, Kabupaten Lebong mencatatkan nilai penyaluran terendah sebesar Rp 74,55 miliar untuk 1.668 debitur.
"Penyaluran KUR mengalami peningkatan signifikan di wilayah-wilayah seperti Mukomuko dan Bengkulu Utara. Ini menunjukkan peran besar sektor pertanian, perdagangan, dan usaha mikro dalam menyerap dana KUR," imbuh Irfan.
Lebih jauh, adanya peningkatan penyaluran KUR ini mencerminkan keberhasilan pemerintah dalam memperluas akses pembiayaan bagi pelaku UMKM di Bengkulu.
"Adanya peningkatan pemanfaatan pembiayaan KUR ini juga menunjukkan bahwa masyarakat semakin memanfaatkan program ini untuk meningkatkan usahanya," ujar Irfan.
Lebih lanjut, penyaluran pembiayaan KUR ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu, khususnya dalam memperkuat kontribusi UMKM terhadap produk domestik regional bruto (PDRB). Dan pemerintah juga harus terus memastikan agar KUR dapat diakses lebih mudah, transparan, dan tepat sasaran.
"Kami berharap pelaku usaha yang telah menerima KUR dapat terus mengembangkan usahanya secara berkelanjutan, sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di Bengkulu," tutup Irfan.