Realisasi Belanja APBN di Bengkulu Capai Rp 15,944 Triliun
DJPb Kanwil Bengkulu dan jajaran saat rilis data akhir tahun baru-baru ini--GATOT/RK
Radarkoran.com - Kementerian Keungan Republik Indoensia melalui Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kantor Perwakilan Bengkulu mencatat realisasi belanja yang bersumber dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) di wilayah Bengkulu hingga 20 Desember 2024 mencapai angka Rp15,944 triliun, atau 94,23 persen dari target.
Kepala DJPb Kantor Wilayah Bengkulu, Mochamad Irfan Surya Wardana mengatakan, rincian belanja negara tersebut meliputi Belanja Pemerintah Pusat telah terealisasi sebesar Rp5,083 triliun atau 86,76 persen dari target, serta Transfer ke Daerah (TKD) mencapai Rp10,861 triliun atau 98,20 persen dari target.
"Realisasi belanja pemerintah pusat dan transfer ke daerah di Bengkulu hampir mencapai target. Pencapaian ini didukung penyelesaian dokumen persyaratan salur DAK Fisik hingga batas waktu pada 16 Desember 2024," sampai Irfan.
Irfan menyebut, angka realisasi belanja ini menunjukkan peningkatan signifikan dibanding bulan sebelumnya. Hal ini menunjukkan jika pemerintah daerah benar-benar mendorong dengan optimal percepatan realisasi anggaran yang ada.
"Tentunya semua ini merupakan hasil kerja keras bersama seluruh pihak terkait, khususnya menjelang akhir tahun anggaran," imbuh Irfan.
BACA JUGA:Kamu Belum Tahukan? Ini 3 Jenis Minuman Khas Asli Bengkulu
Lebih jauh dikatakan Irfan, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang berlangsung aman dan kondusif di Bengkulu turut menjadi faktor pendorong kelancaran penyelesaian berbagai kegiatan pemerintah. Dengan kondisi ini memberikan ruang bagi pemerintah untuk fokus pada penyelesaian anggaran akhir tahun.
"Proses transisi yang mulus ini didukung oleh mitigasi yang baik, termasuk penyesuaian sistem aplikasi dan koordinasi intensif dengan Kementerian/Lembaga terkait," tuturnya.
Irfan memastikan penyaluran dana APBN di akhir tahun dapat berjalan lancar, dan dirinya optimis capaian akhir tahun anggaran dapat mendekati target yang telah ditetapkan.
"Dengan kolaborasi intensif antar pemangku kepentingan, kami yakin serapan anggaran akan semakin optimal, mendukung stabilitas dan pembangunan di Bengkulu," singkatnya.