SMPN 4 Kepahiang, Sekolah Ramah Anak dengan Ragam Program
Kepala SMPN 4 Kepahiang, Saidina Hamzah, S.IP,M.Pd--SUHAI/RK
Radarkoran.com-Sekolah Ramah Anak bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan dan kesejahteraan anak secara menyeluruh. Membangun Sekolah Ramah Anak tidak bisa mengandalkan peran guru dan sekolah, tetapi orang tua, siswa dan masyarakat juga penting. Karena sekolah harus membangun lingkungan belajar aman dan nyaman.
Kepala SMPN 4 Kepahiang, Saidina Hamzah, S.IP, M.Pd menyampaikan, sebagai sekolah penggerak, tentu bersinergi dengan program ramah anak yang mengutamakan nilai-nilai kebajikan yang harus tertanam dan menjadi pembiasaan seluruh warga sekolah.
“Mendukung Sekolah Ramah Anak, SMPN 4 Kepahiang sudah banyak merealisasikan program. Hal itu sebagai bentuk komitmen semua pihak, baik sekolah dan guru, orang tua siswa dan siswa,” sampai Saidina, pada Senin 3 November 2025 .
Masih disampaikan Saidina, saat ini 60 persen guru yang ada tergolong usia muda. Ini aset penting dalam menunjang pembelajaran dari kurikulum yang berorientasi pada siswa. Terutama kreativitas penyajian materi maupun komunikasi dengan siswa.
BACA JUGA:Camat Ujan Mas Kabupaten Kepahiang Ajak Kades Bersinergi Majukan Wilayah
“Selain itu, dukungan lingkungan secara fisik juga mendukung untuk perkembangan siswa. Ada teras literasi, lorong kebangsaan, perpustakan, kamar mandi bersih hingga musola sekolah,” ungkap Saidina
Kemudian, metode pembelajaran hingga tata kelola kelas juga sangat mendukung perkembangan. Setiap materi dengan ragam metode yang aktif, berbasis proyek dan masalah mengharuskan anak terlibat dan mengalami.
“Komunikasi positif yang terjalin baik antara guru dan siswa di sekolah, memungkinkan setiap anak pun bisa berlaku positif. Hasilnya tidak ada kasus bullying karena sudah terbangun budaya yang baik,” tuturnya.
Saidina memaparkan, dari berbagai program yang dilakukan sekolah, tidak lepas dengan komitmen bersama dengan orang tua. Kemudian saling melakukan evaluasi, terutama dalam pengawasan dan pengendalian lingkungan digital.
“Kolaborasi sekolah, guru, orang tua dan siswa harus terjaga dengan komunikasi yang baik. Ini untuk mewujudkan tempat yang aman dan menyenangkan bagi siswa agar bisa tumbuh dan belajar maksimal,” demikan Saidina.