Nazarudin menambahkan, Pilkada merupakan momen penting dalam kehidupan demokrasi sebuah negara. Pilkada Bupati dan wakil Bupati yang damai bukan hanya menghasilkan pemerintahan yang sah, tapi juga mencerminkan kekuatan demokrasi yang kuat dan konsolidasi politik yang matang.
Selanjutnya, Nazarudin juga mengajak seluruh masyarakat Provinsi Bengkulu, Kabupaten Kepahiang khususnya untuk bersatu kembali usai gelaran Pilkada selesai, sehingga tidak ada perpecahan. Masyarakat harus dapat menyikapi perbedaan pilihan politik dengan berbesar hati.
"Pilgup dan Pilbup sudah menjadi agenda lima tahunan. Artinya sudah biasa, dan ini yang dinamakan pesta demokrasi," ucapnya.
Nazarudin menegaskan, tidak boleh ada permusuhan yang ditimbulkan akibat perbedaan pandangan politik. Menurutnya, perbedaan merupakan sebuah kewajaran dan dapat disikapi secara bijaksana.
"Sudah tidak ada lagi paslon 01, 02, dan 03, semuanya kembali bersatu bersama-sama memberikan kontribusinya untuk membangun Kabupaten Kepahiang yang lebih baik, daerah yang aman, damai, makmur yang menjadi impian semua umat, yakni baldatun thoyyibatun wa rabbun ghaffur," pungkasnya.