Radarkoran.com - Seiring semakin maraknya penggunaan internet, konten-konten motovlog juga semakin bertambah. Itulah mengapa banyak orang yang mempunyai action cam untuk merekamnya saat berkendara di jalan sebelum diubah menjadi sebuah video.
Namun perlu diketahui bahwa kamera tersebut tak bisa dipasang sembarangan bila ingin hasil yang maksimal. Ada posisi-posisi tertentu yang bisa Anda pertimbangkan.
Kamera jenis ini sering dipasang di helm pengendara. Setidaknya, ada tiga posisi yang mempunyai kelebihan maupun kekurangannya masing-masing. Berikut penjelasannya.
1. Atas Helm
Posisi pertama yang dapat dipertimbangkan adalah atas helm. Dengan meletakkan kamera di atas helm, kamera bisa merekam dengan tanpa halangan. Video yang dihasilkan pun akan tampak penuh dan terlihat lebih luas.
Tak hanya itu saja, posisi ini juga membuat getaran motor tak terlihat di hasil video sehingga cocok dipilih bila Anda menggunakan kamera lama tanpa stabilizer. Lalu, hasil videonya juga akan terlihat lebih tinggi.
Bagaimanapun juga, posisi ini akan mengganggu aerodinamika helm sehingga kepala akan terasa seperti dijambak terutama dalam kecepatan tinggi. Selain itu, hasil video akan berpotensi goyang jika Anda sering menengok ke kanan dan ke kiri. Hal ini dapat membuat penonton akan pusing saat melihat videonya.
BACA JUGA:10 Komponen Penting Sistem Kelistrikan Motor Matic
2. Samping Helm
Selain meletakkan action cam di atas helm, posisi samping juga bisa dipertimbangkan. Anda bisa memilih sebelah kiri atau kanan helm sesuai kebutuhan maupun selera. Usahakan untuk memasangnya sejajar dengan mata agar memperoleh hasil video terbaik.
Posisi ini sering dipilih karena kamera dapat dipasang dengan mudah akibat ratanya permukaan. Selain itu, posisi ini membuat video ini cocok bila ingin merekam point of view Anda saat berkendara dengan sudut pandang dari samping. Getaran motor pun tak akan terasa di video yang dihasilkan.
Meskipun demikian, helm akan terasa tertarik ke samping terutama saat Anda berkendara dalam kecepatan tinggi. Dengan kata lain, posisi tersebut akan mengganggu aerodinamika helm dari samping. Jika Anda lupa posisi saat berkendara, hasil video bisa terlalu rendah atau terlalu tinggi.
Selain itu perlu diperhatikan bahwa posisi ini membuat helm akan terekam secara terus-menerus. Hal ini cocok bagi Anda yang memang ingin membuat helm sebagai identitas atau mendapatkan endorse helm dari pihak lain sehingga harus ditunjukkan.