Radarkoran.com - Vertigo merupakan rasa pusing yang mengakibatkan penderitanya merasakan sensasi berputar. Kondisinya bisa mengindikasikan masalah serius pada sistem saraf atau telinga.
Perlu diketahui jika Vertigo terbagi menjadi dua jenis. Pertama adalah Vertigo perifer dan kedua Vertigo sentral.
Vertigo perifer terjadi akibat gangguan pada saraf keseimbangan di telinga bagian dalam, yang sering kali dipicu oleh infeksi telinga, perubahan posisi tubuh mendadak, atau penyakit seperti Meniere’s disease.
Sementara itu, vertigo sentral lebih kompleks karena melibatkan sistem saraf pusat, terutama otak. Penyebabnya bisa berupa migrain dengan aura, hipotensi, atau bahkan kelainan struktural pada otak. Gejala vertigo meliputi mual, muntah, rasa berputar, hingga kesulitan menjaga keseimbangan tubuh.
Vertigo perifer biasanya muncul saat ada perubahan posisi tubuh, seperti dari duduk ke berdiri. Sementara itu, vertigo sentral dapat disertai migrain, sensitivitas terhadap cahaya, dan gejala neurologis lainnya.
BACA JUGA:Ini Jenis Camilan Sehat untuk Membantu Turunkan Kolestrol
Jika vertigo terjadi berulang atau sangat mengganggu, penderita disarankan segera berkonsultasi ke dokter umum untuk dirujuk ke spesialis saraf atau THT.
Penanganan vertigo dapat berupa pemberian obat-obatan seperti betahistin untuk mengurangi gejala, terapi rehabilitasi vestibular, atau penanganan langsung terhadap penyebabnya. Misalnya, jika vertigo disebabkan oleh infeksi telinga, pasien akan dirujuk ke spesialis THT.
Penting untuk tidak mendiagnosis sendiri dan segera mencari bantuan medis jika gejala vertigo semakin parah.