KABAWETAN RK - Tiap tahun, serangan lalat pasti menjadi keluhan warga Desa Barat Wetan Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. Serangan lalat itu diduga berasal dari penggunaan pupuk kompos pada perkebunan teh milik PT. Trisula Ulung Mega Surya (PT. TUMS).
Terlebih letak pemukiman warga yang bersebelahan langsung dengan lokasi perkebunan teh milik perusahaan tersebut. Lalat yang diduga berasal dari pupuk kompos yang digunakan justru ke rumah-rumah warga.
Salah satu warga setempat yang enggan disebut namanya mengatakan jika kondisi itu sangat menganggu kenyamanan. Khususnya bagi warga yang memiliki usaha kuliner. Belum lagi potensi penyebaran penyakit yang dibawa oleh lalat.
"Jadi langganan, setiap tahun pasti ada musim lalat kiriman dari PT.TUMS, " ujarnya.
BACA JUGA:Ini 21 Desa di Kepahiang Dapat Alokasi Afirmasi dan Alokasi Kinerja TA 2024
Diakuinya keluhan ini sudah beberapa kali disampaikan oleh pemerintah desa kepada pihak perusahaan. Hanya saja hingga saat ini belum ada tindaklanjut.
"Seingat saya dulu pernah pemerintah desa melayangkan protes ke perusahaan tersebut, namun sampai saat ini belum ada penanggulangannya," singkatnya. (ryn)