Kabel tersebut ideal untuk instalasi listrik rumah tangga ataupun gedung perkantoran. Sebab, tingkat keamanan kabel ini terbilang unggul ketimbang jenis kabel lain.
Meski demikian, kabel NYM sebaiknya tidak dipasang di area yang terpapar sinar matahari langsung agar kabel tidak mudah rusak. Sebagai informasi, voltase kerja kabel NYM adalah 300-750 volt dengan arus kerja 10-60 ampere.
BACA JUGA: BAHAYA! Hindari Colokkan Empat Alat Elektronik Ini ke Kabel Ekstensi
4. Kabel NYMHY
Kode tersebut menunjukkan bahwa kabel memiliki inti berbentuk serabut dengan dua perlindungan, yakni isolator pada bagian dalam dan pelindung tambahan pada bagian luar.
Dengan inti berbentuk serabut, kabel NYMHY menjadi lebih fleksibel dan cocok digunakan untuk instalasi rumit, baik di rumah maupun bangunan lain.
Adapun kabel NYMHY memiliki voltase kerja 300-500 volt dengan arus kerja 10-60 ampere.
5. Kabel NYY
Kabel NYY merupakan kabel dengan inti tembaga tunggal yang memiliki dua lapisan PVC. Perlindungan ganda ini membuat kabel NYY cenderung lebih kuat dan tahan lama sehingga cocok untuk penggunaan di dalam ruangan (indoor) ataupun luar ruangan (outdoor).
Kabel tersebut bahkan bisa ditanam di dalam tanah dengan memberi perlindungan tambahan, seperti pipa PVC. Adapun voltase kerja kabel dapat mencapai 300 volt pada kondisi normal dan 750 volt pada kondisi tidak stabil.
6. Kabel BC
Kabel BC dapat digunakan sebagai penangkal petir atau saluran di atas tanah.
Kabel tersebut memiliki model stranded atau pilinan yang menyatu. Adapun kabel BC berukuran 6-500 mm2 dan memiliki tegangan hingga 500 volt.
Pastikan kabel yang gunakan memiliki standar SNI (Standar Nasional Indonesia) untuk menjamin keamanan dan gunakan kabel dengan ukuran yang sesuai dengan beban listrik yang akan ditanggung.