Radarkoran.com - Seperti yang diketahui bahwa saat ini Hyundai Roterm tengah merilis rancangan sebuah tank yang diberi nama K3, tank anti peluru dan menggunakan bahan bakar Hydrogen ini diciptakan sebagai bentuk penyempurnaan dari tank K2 yang telah dirilis sebelumnya.
Hyundai K2 yang dirilis tersebut, berjuluk Black Panther dan diketahui banyak diminati oleh sejumlah negara-negara di eropa, seperti Polandia yang belakangan diketahui tengah meningkatkan kemampuan militernya dalam menghadapi invasi Rusia ke negara Ukraina.
Tidak tanggung-tanggung, berdasarkan informasi dihimpun Radarkoran.com, Polandia menyiapkan anggaran sebesar $5,76 atau senilai Rp 85 triliun untuk membeli tank dan howizer dari perusahaan di Korea Selatan tersebut.
Selain itu juga ada negara lainnya seperti Norwegia, Rusia, Perancis dan Italia yang juga tertarik untuk menandatangani kontrak kerjasama untuk pembelian peralatan bersenjata, termasuk tank K2 dari negara Ginseng tersebut.
Dengan demikian, rancangan tank baru milik Hyundai yang bernama K3 ini, bisa dipastikan akan memiliki lebih banyak jumlah peminatnya. Bagaimana tidak, tank yang dirilis Hyundai kali ini, memiliki keunggulan yang jauh lebih baik daripada K2 Black Panther.
Tank K3 didesain dengan berbagai fitur menarik seperti, pengoperasian tanpa awak, pengendalian jarak jauh, anti peluru, berbahan bakar Hydrogen, dan lain-lain. Beberapa negara kaya lainnya mungkin saja tertarik untuk ikut serta menandatangani kontrak kerjasama untuk memboyong tank canggih ini ke negara mereka.
BACA JUGA:Ini Aturan Penggunan Knalpot Mobil di Jalan Raya yang Wajib Diketahui
Selain tank tempur, Hyundai diketahui juga tengah merilis beberapa kendaraan tempur lainnya, seperti jet dan juga mobil berbahan tank. Hanya saja belum diketahui kapan kendaraan-kendaraan tersebut akan mulai diperkenalkan kepada publik, termasuk di Indonesia.
Sementara, untuk tank K3 yang berjuluk Tank Siluman ini kemungkinan akan dirilis pada tahun 2040 nanti, bukan tanpa dasar, hal ini lantaran Hyundai tengah melakukan penyesuaian dengan permintaan beberapa negara calon pembeli.
Hyundai ingin memastikan bahwa tank tempur tersebut sesuai dengan keinginan negara-negara yang memesan, dan bisa memenuhi kebutuhan persenjataan negara-negara tersebut.