KEPAHIANG RK - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu mencatat setidaknya sudah ada 5 orang warga Kabupaten Kepahiang yang dinyatakan meninggal lantaran mengidap penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV) Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS). Jumlah ini berdasarkan data pasien yang telah mendapatkan monitoring dan penanganan langsung dari Dinkes Kepahiang beserta jajaran sejak beberapa tahun terakhir.
Berdasarkan data Dinkes Kepahiang sejak beberapa tahun terakhir setidaknya ada sebanyak 32 kasus HIV AIDS di Kabupaten Kepahiang, sementara 5 pasien diantaranya berakhir pada kematian.
"Sebanyak 32 kasus yang terjadi beberapa tahun terakhir. Dari jumlah total kasus tersebut 5 orang diantaranya meninggal dunia," ujar Kepala Dinkes Kepahiang, H. tajri fauzan, SKM, M.Si melalui Kabid P2P Dinkes Kepahiang, Winsu Irawan, S.Kep, MM.
Lebih lanjut dikatakan bahwa dari jumlah 32 pasien tersebut, lebih didominasi oleh pria. Namun tanpa menyebutkan berapa jumlah detailnya, Wisnu juga mengungkapkan bahwa beberapa diantaranya juga ada penderita wanita dan juga anak-anak.
BACA JUGA:Kasus HIV/AIDS di Kota Bengkulu Meningkat, LSL Mendominasi
"Memang didominasi oleh kaum pria, tapi untuk di Kabupaten Kepahiang ini sendiri juga ada pasien wanita dan juga anak-anak," lanjutnya.
Dinkes Kepahiang pada awal tahun 2024 ini, masih tetap akan melakukan monitoring dan juga pemantauan terhadap sejumlah pasien lain yang sampai saat ini masih tengah berjuang memghadapi virus mematikan ini. Pasalnya melalui monitoring inilah, Dinkes bisa melakukan tracking terhadap sejumlah warga yang beresiko.
"Mungkin saja si pasien A pernah berhubungan dengan seseorang, sehingga orang tersebut beresiko untuk terpapar. Namun untuk hal ini kita lakukan monitoring lebih lanjut," demikian Wisnu.