Pasutri di Kepahiang Terpapar HIV: Diduga Ada Penyimpangan Perilaku Seksual

HIV : Kabid P2 Dinkes Kepahiang, Wisnu Irawan, S.Kep ungkap jika ada Pasutri di Kepahiang terpapar HIV--JIMMY/RK

Radarkoran.com - Diduga lantaran memiliki penyimpangan perilaku seksual, Pasangan Suami Istri (Pasutri) di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, diduga terpapar Human Immunodeficiency Virus (HIV). Kabar ini dibenarkan oleh Kepala Dinkes Kepahiang, H. Tajri Fauzan, S.KM, M.Si melalui Kabid P2, Wisnu Irawan, S.Kep saat disambangi di ruang kerjanya, pada Senin 19 Mei 2025. 

Dijelaskan Wisnu, Pasutri yang terpapar HIV ini baru terdeteksi oleh pihaknya pada tahun 2025 ini. Sehingga dengan demikian, Pasutri tersebut menambah daftar panjang pasien yang terpapar HIV di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, dari yang semula berjumlah 13 orang menjadi 15 orang pasien.

"Hingga penghujung tahun 2024 lalu, total jumlah pasien HIV yang terdeteksi adalah 13 orang, tahun ini ada penambahan 2 orang. Kedua orang yang positif HIV ini adalah Pasutri di Kabupaten Kepahiang," ungkapnya.

Menurut Wisnu, kedua pasien ini sendiri saat ini dalam pantauan Dinkes Kepahiang. Pihaknya juga akan melakukan tracking lebih lanjut, untuk memastikan apakah virus tersebut sudah menular ke orang lain atau tidak.

"Tentu kita akan melakukan tracking, apakah penyakit tersebut sudah menular ke orang lain atau tidak," sambungnya.

Sementara itu dijelaskan Wisnu, dari jumlah total 15 orang warga Kabupaten Kepahiang yang terpapar HIV tersebut, perempuan lebih mendominasi dengan jumlah total 8 orang. Sementara pasien berjenis kelamin laki-laki, hanya berjumlah 7 orang saja.

BACA JUGA:7 Nakes di Kabupaten Kepahiang Belum Terima Jaspel Haji Tahun 2024: Nilainya Mencapai Puluhan Juta, Begini Pen

"Wanita lebih mendominasi dengan jumlah total 8 orang, sementara 7 orang lainnya adalah laki-laki," demikian Wisnu.

Sebagai informasi, Penyakit HIV adalah infeksi virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, khususnya sel CD4. HIV dapat melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit. Jika tidak diobati, HIV dapat berkembang menjadi AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome), kondisi di mana sistem kekebalan tubuh sangat lemah dan tubuh rentan terhadap berbagai infeksi dan penyakit serius.

Penyakit HIV bisa menular kepada orang lain. Penularan HIV bisa terjadi melalui hubungan seksual tanpa pengaman dengan orang yang terinfeksi HIV, kontak langsung dengan darah dan cairan tubuh yang terinfeksi, seperti sperma, cairan vagina, dan ASI, Penggunaan jarum suntik yang tidak steril, Penularan dari ibu hamil ke janin selama kehamilan, persalinan, atau melalui ASI. 

Sedangkan gejalanya sendiri, Fase Awal (Akut) gejala yang ditimbulkan dapat menyerupai gejala flu atau demam, seperti demam, lemas, nyeri otot, ruam merah di kulit, dan sariawan. Selanjutnya, fase tanpa gejala (Laten), penderita HIV dapat tidak merasakan gejala selama beberapa tahun. Berikutnya, fase AIDS meliputi, demam yang berkepanjangan, diare kronis, lelah dan mudah lelah, infeksi berulang seperti infeksi jamur, tuberkulosis, dan infeksi bakteri, munculnya bintik-bintik merah pada kulit serta pembengkakan kelenjar getah bening.

Perlu juga diketahui, untuk mengantisipasi penyakit ini timbul, hindari hubungan seksual yang berisiko, gunakan kondom dengan benar dan konsisten saat berhubungan seksual, serta hindari berganti-ganti pasangan. Jangan berbagi jarum suntik (gunakan jarum suntik yang bersih dan steril), jika ada kecemasan atau pertanyaan tentang risiko HIV, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran dan pemeriksaan yang tepat. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan