Damkar Rejang Lebong Komitmen Percepatan Waktu Tanggap Kebakaran

Kepala Dinas Damkar Rejang Lebong, Andi Ferdian, SE,.MM--Gatot/RK

Radarkoran.com - Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong melalui Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) berkomitmen untuk meningkatkan kesiapsiagaan pelayanan di seluruh wilayah Rejang Lebong. Salah satu fokus utamanya adalah mempercepat waktu tanggap (response time) kebakaran menjadi sekitar 15 menit.

Kepala Dinas Damkar, Andi Ferdian, SE,.MM, menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kesiapsiagaan pelayanan Damkar Rejang Lebong.

"Kami berkomitmen Kami akan memastikan bahwa waktu tanggap kami tidak lebih dari 15 menit di seluruh wilayah Rejang Lebong," kata Andi Ferdian.

Untuk mencapai target tanggap tersebut, Damkar Rejang Lebong saat ini memiliki enam posko inti yang siaga 24 jam, yakni Posko Pusat (Markas Komando), Posko Padang Ulak Tanding, Posko Kota Padang, Posko Bermani Ulu, dan Posko Selupu Rejang, serta posko Binduriang. 

"Dengan jumlah armada ini, ditargetkan waktu tanggap maksimal 15 menit agar dapat mencegah kebakaran atau kejadian darurat lainnya berkembang lebih besar," imbuh Andi.

Selain itu, Damkar Rejang Lebong juga telah melakukan pendataan dan pemetaan persoalan yang ada, serta menyiapkan langkah-langkah solusi.

BACA JUGA:Pemkab Rejang Lebong Gencarkan Gerakan Pangan Murah

"Permasalahan yang ada akan kami rangkum, dan kami pastikan apa yang dilakukan Damkar sudah on the track," ujar Andi. 

Lebih jauh, Andi Ferdian juga menekankan pentingnya fasilitas dan sumber daya manusia (SDM) untuk menunjang kinerja Damkar. Menurutnya, peralatan maupun personel yang ada akan diberdayakan secara maksimal sembari tetap berkoordinasi dengan pimpinan terkait kebutuhan tambahan unit maupun tenaga.

"Kami akan memastikan bahwa semua peralatan dan personel yang ada siap beroperasi. Kami juga akan berkoordinasi dengan pimpinan terkait untuk memenuhi kebutuhan tambahan unit maupun tenaga," jelasnya.

Disisi lain, Andi Ferdian juga menegaskan bahwa program Damkar tidak hanya sebatas penanganan kebakaran, tetapi juga mencakup kebutuhan lain masyarakat, seperti penanganan ular, pemotongan cincin, hingga sarang tawon.

"Damkar Rejang Lebong akan terus berusaha cepat, sigap, dan maksimal dalam melayani masyarakat di setiap kondisi darurat," tegasnya. 

Lebih lanjut, untuk memperluas akses masyarakat akan kebutuhan darurat, Damkar juga membuka kanal komunikasi darurat melalui call center, WhatsApp, serta media sosial seperti Facebook, Instagram, dan TikTok. Pihaknya bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk menyebarluaskan informasi layanan.

Selain itu, masyarakat juga diimbau agar dapat berpartisipasi aktif melaporkan kondisi darurat dan tidak memberikan laporan palsu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan