Ratusan Orang Tua Asuh Ingin Adopsi Bayi Perempuan yang Ditemukan Dalam Kardus: Pendaftaran Dibuka

Pendaftaran adopsi bayi perempuan yang sebelumnya ditemukan dalam kardus--FOTO/DOKUMEN RK
Radarkoran.com-Bayi perempuan dalam kardus yang ditemukan di Ruko Cikal Creative, Desa Taba Tebelet, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang kini menjadi rebutan banyak orang. Teranyar diketahui, saat ini sudah ada 93 Calon Orang Tua Asuh (COTA) yang telah mendaftarkan diri secara resmi ke Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kepahiang.
Kepala Dinsos Kepahiang, Helmi Johan, M.Pd menuturkan bahwa puluhan calon orang tua asuh ini, merupakan yang tercatat telah mendaftarkan diri secara resmi saja. Namun disisi lainnya, banyak juga yang mendaftar melalui pesan singkat ataupun media sosial.
"Mungkin kalau dijumlahkan, bisa sampai ratusan. Sebab ada juga yang daftar lewat media sosial Dinsos dan juga pesan singkat," sampai Helmi Johan.
BACA JUGA:Kabar Terbaru Soal Penemuan Bayi Perempuan di Dalam Kardus di Kabupaten Kepahiang
Menurut Helmi, pendaftaran kemungkinan akan ditutup pada Rabu 8 Oktober 2025. Jarak waktu yang singkat ini diberikan agar jumlah pendaftar tidak semakin membludak. Setelah proses pendaftaran rampung, maka calon orang tua asuh ini akan diseleksi kelayakannya, siapa yang nantinya paling layak maka dialah yang berhak untuk mengasuh bayi perempuan tersebut.
"Nanti setelah ditutup tahapan pendaftaran, maka akan dilakukan seleksi. Kita akan uji, siapa dari mereka yang paling layak," sambungnya.
Sekadar mengulas kembali bahwa, Warga Desa Taba Tebelet, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu dibuat gempar dengan penemuan seorang bayi berjenis kelamin perempuan di dalam kardus, Senin 6 Oktober 2025.
BACA JUGA:Penemuan Bayi Perempuan Dalam Kardus: Kemungkinan Lahir Dibantu Nakes? Sempat Dikira Paket Barang
Bayi perempuan dalam kardus ini, diletakkan oleh seseorang tidak dikenal di depan rumah warga setempat. Keberadaan bayi tersebut baru diketahui warga sekira pukul 05.30 WIB.
Informasi ini kemudian menyebar di media social. Penemuan ini membuat warga setempat yang merasa penasaran dan langsung berbondong-bondong untuk melihat bayi tersebut.
Saat pertama kali ditemukan, bayi perempuan tersebut dibungkus kain warna putih, topi berwarna ungu dan juga ditemukan selimut berwarna merah. Diduga bayi malang tersebut baru saja dilahirkan dan sengaja dibuang oleh orang tuanya.
"Tidak tahu siapa yang meletakkan bayi ini di sini, sudah dilaporkan ke pemerintah desa setempat dan aparat terkait, kini bayi itu dibawa ke rumah sakit," ujar Umar (45) warga setempat.
BACA JUGA:Bayi Perempuan Dalam Kardus Gegerkan Warga Kepahiang
Menurut Umar, penemuan bayi tersebut bermula saat diketahui pemilik rumah di lokasi tempat bayi tersebut diletakkan. Warga tak menyangka suara itu berasal dari seorang bayi perempuan yang masih hidup, terbungkus kain dan diletakkan begitu saja di depan rumah warga.