Suban Kembali Menelan Korban: Bocah 10 Tahun Asal Kepahiang Tewas Tenggelam

Pelajar Kepahiang saat dibawa ke rumah duka--JIMMY/RK
Radarkoran.com-Objek Wisata Suban Air Panas di Kelurahan Talang Ulu Kecamatan Curup Timur Kabupaten Rejang Lebong, lagi-lagi memakan korban. Kali ini, bocah usia 10 tahun asal Kabupaten Kepahiang, yang ditemukan tewas dalam kondisi tenggelam, Minggu 6 Oktober 2025.
Korban teersebut ialah Desi Bintang Ramadhani, warga Desa Daspetah Kecamatan Ujan Mas yang sehari-harinya merupakan seorang pelajar SD. Ia diperkirakan meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju ke RS Annisa, Kabupaten Rejang Lebong.
Kasi Humas Polres Rejang Lebong, AKP Sinar Simanjuntak, menjelaskan kejadian bermula sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu, korban bersama keluarganya, yang dalam hal ini merupakan ibu dan kakaknya, pergi ke lokasi Objek Wisata Pemandian Suban Air Panas Curup untuk berenang sekaligus berwisata.
Pada pukul 16.30 WIB, kakak dan ibu korban mengajak pelajar tersebut untuk segera beranjak dari kolam dan bergegas mengganti pakaian. Namun sayangnya, tanpa sepengetahuan pihak keluarga, korban diduga kembali masuk ke kolam pemandian.
"Pada saat ibu dan kakaknya itu mengganti baju, mereka mendengarkan teriakan ada anak yang tenggelam, sontak saksi melihat ke arah tersebut dan ternyata itu adalah anaknya," jelas Sinar.
Korban sempat diberikan pertolongan darurat di lokasi, namun upaya ini nyatanya masih belum cukup. Korban kemudian dibawa menuju ke RS Annisa untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut. Sayang beribu sayang, korban yang saat itu sudah tiba di UGD RS Annisa dinyatakan telah meninggal dunia. Ia diperkirakan telah menghembuskan nafas terakhirnya saat masih dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Dari hasil pemeriksaan luar yang dilakukan oleh petugas piket UGD RS Annisa bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Diperkirakan bahwa korban dinyatakan meninggal karena tenggelam dan paru - paru korban sudah dipenuhi air.
"Berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban ini memang tidak bisa berenang," sambungnya.
Untuk diketahui bahwa, pihak keluarga juga telah sepakat untuk menolak dilakukan Autopsi dan sejak kemarin, jenazah korban telah dibawa kerumah duka di desa Daspetah.