Begini Kondisi Tubuh Pelajar SD Hanyut di Sungai Musi Kabupaten Kepahiang: Dimakamkan di TPU Karang Anyar

Situasi pemakaman jenazah korban hanyut--JIMMY/RK

Radarkoran.com-Dinar (12) pelajar SD asal Desa Karang Anyar, Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang yang sebelumnya dinyatakan hanyut di sungai musi, tadi malam sudah ditemukan. Ia ditemukan di Lubuk Timbun sekitar pukul 19.00 WIB dan langsung dibawa ke rumah duka.

Informasi dihimpun Radarkoran.com, Dinar kini sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Karang Anyar, Kecamatan Kepahiang. Proses pemakamannya dihadiri oleh ramai masyarakat Kabupaten Kepahiang yang ingin ikut mengantarkan Dinar ke tempat peristirahatan terakhirnya.

Kepala BPBD Kepahiang, Hendra, ST membenarkan bahwa Dinar saat ini telah dimakamkan di TPU Desa setempat. Informasi yang diterima oleh pihaknya, pemakaman terhadap Dinar, dilakukan pada pagi hari tadi.

BACA JUGA:Begini Kronologi Penemuan Jenazah Pelajar SD di Kabupaten Kepahiang yang Hanyut di Sungai Musi

"Informasi yang kami terima, Dinar yang merupakan korban hanyut kemarin, sudah dimakamkan di TPU Desa Karang Anyar, pada pagi hari tadi," ujar Hendra.

Menurut Hendra, saat pertamakali ditemukan, tubuh Dinar masih dalam kondisi utuh dan juga segar. Ia memastikan bahwa, tubuh Dinar tidak rusak ataupun terdapat luka lantaran dimakan oleh hewan. Dari lokasi kejadian, Dinar yang saat itu telah ditemukan langsung dimasukkan ke dalam kantong jenazah untuk dibawa ke rumah duka.

"Kondisi tubuh korban saat pertamakali ditemukan, masih dalam keadaan utuh. Tidak rusak, ataupun tidak ada luka," sambungnya.

Sekadar mengulas kembali bahwa, Hingga Sabtu 13 September 2025, proses pencarian terhadap Dinar (12) pelajar SD asal Desa Karang Anyar, Kecamatan Kepahiang yang sebelumnya dikabarkan hanyut di sungai musi, masih terus dilakukan. 

BACA JUGA:Libatkan 'Orang Pintar' Pencarian Pelajar Kepahiang di Sungai Musi Masih Dilakukan: Petugas Alami Masalah

Proses pencarian ini tidak hanya melibatkan TNI/Polri, BPBD, Basarnas, pemerintah desa dan warga setempat saja. Namun sejumlah 'orang pintar' juga ikut ambil andil dalam membantu pencarian remaja yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) tersebut.

Pantauan langsung Radarkoran.com di sungai musi, Syahri yang merupakan warga Simpang Nangka, Kabupaten Rejang Lebong, menyempatkan diri untuk ikut membantu melakukan pencarian terhadap korban.

Tepat di TKP yang menjadi titik Dinar dinyatakan menghilang, Syahri telah meletakkan sejumlah 'sesajen' untuk persembahan kepada penunggu sungai. Dijelaskan Syahri, berdasarkan kepercayaan orang dahulu, penunggu sungai yang telah diberikan sesajen itu akan menyerahkan korban yang hanyut, baik dalam kondisi masih hidup ataupun tidak.

BACA JUGA:Sungai Musi Kabupaten Kepahiang Sering Makan Korban: Jangan Biarkan Anak-anak Mandi

"Ini merupakan salah satu ritual untuk memberikan sesajen kepada penunggu sungai. Kepercayaan ini sudah turun temurun, bahkan sudah ada sejak zaman nenek moyang kita dulu. Kalau sudah diberikan sesajen ini, mudah-mudahan korban dapat segera ditemukan," demikian Syahri.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan