Serikat Pedagang Dukung Program Revitalisasi Pasar Tradisional Kepahiang

Jumat 11 Apr 2025 - 17:02 WIB
Reporter : Jimmy Mahendra
Editor : Epran Antoni

Radarkoran.com- Pasar Tradisional Kepahiang, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu belakangan ini menjadi pokok perbincangan paling populer di tengah masyarakat. Bagaimana tidak, pengusiran terhadap Pedagang Kaki Lima (PKL) yang selama ini bandel, lantaran nekat berjualan di atas trotoar dan badan jalan, memicu pro dan kontra. Namun belakangan, apa yang menjadi maksud dan tujuan Bupati Kepahiang, H. Zurdi Nata, S.IP dalam melakukan hal tersebut, sudah mulai dipahami oleh masyarakat, khususnya para pedagang di Pasar Tradisional Kepahiang sendiri.

Sempat merasa terusik dan tidak terima, namun sejumlah pedagang kini akhirnya menyetujui dan mendukung penuh upaya Pemkab Kepahiang dalam melakukan Revitalisasi Pasar Tradisional ini. Hal ini bukan tanpa dasar, sebab menurut Ketua Serikat Pedagang Kepahiang, Taufik, para pedagang saat ini sudah mengakui bahwa memang, Pasar Tradisional Kepahiang sedang dalam kondisi semrawut alias berantakan, sehingga sudah sepantasnya untuk dilakukan pembenahan. Alhasil, Serikat Pedagang Kepahiang memastikan bahwa, pihaknya sekarang ini sudah sepakat untuk, mendukung penuh apa yang menjadi Program Bupati/Wabup Kepahiang dalam melakukan revitalisasi Pasar Tradisional ini.

"Memang sebelumnya ada banyak yang sempat mengeluh dan kecewa, tapi setelah melihat perubahan Pasar dalam beberapa hari ini, kekecewaan tersebut berubah menjadi rasa kagum. Sehingga banyak pedagang yang sepakat untuk mendukung penuh program bupati/wabup dalam melakukan revitalisasi Pasar Tradisional Kepahiang ini," ujar Taufik.

Bukan cuma itu saja, bahkan menurut Taufik, dalam beberapa hari terakhir sejak dilakukannya penertiban, perubahan terhadap kondisi Pasar Tradisional Kepahiang sudah jauh lebih baik dari sebelumnya. Terutama terhadap kebersihan dan juga keleluasaan arus lalu lintas di Pasar Tradisional ini.

"Alhamdulillah, jalan sudah semakin lancar, tidak ada macet-macet seperti biasanya. Selain itu Pasar Tradisional kita ini menjadi lebih bersih, inilah yang mengubah mindset pedagang yang sebelumnya tidak setuju, menjadi mendukung penuh," sambungnya.

BACA JUGA:9 Tahun Aset Terminal Kepahiang Digadaikan Oknum? Bupati Zurdi Nata Minta APH Usut Tuntas

Disisi lainnya, Taufik bersama dengan para pedagang lainnya, juga menantikan hasil akhir dari revitalisasi Pasar Tradisional Kepahiang ini. Dirinya dan juga para pedagang lain, berharap agar Pasar Tradisional ini, dapat kembali menjadi lebih indah, lebih bersih dan lebih tertata. Sehingga selain kembali menjadi pusat perbelanjaan masyarakat Kabupaten Kepahiang, Pasar Tradisional juga dapat menjadi ikon yang memanjakan mata para pengunjung dari daerah luar.

"Kami dari serikat pedagang Kepahiang, akan bersabar menanti seperti apa hasil akhir dari revitalisasi Pasar Tradisional ini. Mudah-mudahan Pasar Tradisional kita ini, semakin tertata dengan rapi dan bersih, sehingga bukan cuma menarik pengunjung lokal saja, namun juga dari luar daerah. Dengan demikian, juga bisa membuka peluang rezeki yang lebih besar kepada pedagang di Kabupaten Kepahiang," demikian Ketua Serikat Pedagang Kepahiang.

Hal yang sama juga disampaikan, Jon Tanedi yang merupakan pedagang di dalam kios Pasar Kepahiang. Dirinya mengakui kalau apa yang sudah menjadi keputusan bupati dalam melakukan penertiban Pasar Tradisional Kepahiang ini, sudah merupakan langkah yang tepat. Selama menjadi pedagang di Pasar Tradisional, Jon Tanedi mengeluhkan sempitnya akses jalan masyarakat akibat banyaknya PKL yang mendirikan lapak di bahu jalan dan juga trotoar, sehingga hal tersebut membuat masyarakat atau pembeli, menjadi sungkan untuk masuk ke dalam pasar karena sempit.

"Tentu saya dukung sekali langkah ini, sebab selama ini, akses jalan masyarakat untuk masuk ke dalam sempit. Dengan adanya penertiban ini, akses jalan menjadi lebih luas, lebih rapi dan pedagang juga tidak sungkan untuk masuk ke dalam," jelasnya.

Sementara itu dirinya juga mengingatkan agar Pemkab Kepahiang tidak setengah hati dalam melakukan upaya revitalisasi Pasar Tradisional ini. Sebab menurutnya, jika hanya dilakukan satukali saja tanpa ada tindaklanjut, maka PKL bandel yang sempat terusir akan kembali lagi dan permasalahan di Pasar Tradisional Kepahiang ini, tidak akan pernah berhenti.

"Jangan cuma satukali ini saja, namun harus ada tindak lanjutnya. Apakah nanti siapkan petugas yang menjaga, supaya tertib selamanya dan permasalahan-permasalahan selama ini, tidak terjadi kembali," pungkasnya. 

 

Kategori :