BPBD Benteng Tunggu Instruksi Bupati soal Penanganan Jembatan Ambruk di Taba Penanjung

Minggu 20 Apr 2025 - 16:57 WIB
Reporter : Candra Hadinata
Editor : Eko Hatmono

Radarkoran.com - Untuk diketahui, arus sungai yang deras mengakibatkan jembatan yang ada di wilayah Kelurahan Taba Penanjung ambruk yang dipicu banjir musiman di Desa Rindu Hati, Kabupaten Bengkulu Tengah. 

Terkait kondisi jembatan yang rusak tersebut, Kepala BPBD Bengkulu Tengah, Harmen Junaidi, ST, M.Ap mengungkapkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah untuk mencari solusi penanganannya.

Bahkan BPBD bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bengkulu Tengah telah meninjau langsung lokasi yang terdampak dan segera menyampaikan hasilnya kepada bupati. "Soal penanganan jembatan ambruk di Taba Penanjung, kami sudah berkoordinasi dengan Dinas PUPR. Ya hasilnya 

segera kita sampaikan kepada pak Bupati, Wabup, dan sekretaris kabupaten. Selanjutnya Pemkab lah yang menentukan langkah kebijakan," jelasnya.  

Lebih lanjut dikatakan, jembatan yang rusak tersebut merupakan akses utama warga menuju lahan pertanian seperti sawah dan perkebunan. Karena itu, 

kerusakan jembatan tersebut berdampak signifikan terhadap aktivitas masyarakat. 

BACA JUGA: Pemkab Benteng Sebut Gaji Honorer Sudah Bisa Dibayarkan,

"Jembatan itu pun satu-satunya akses masyarakat ke lahan pertanian. Jadi kerusakan jembatan ini sangat mengganggu aktivitas masyarakat," paparnya.

Dia menambahkan, terkait banjir musiman yang melanda Desa Rindu Hati, Bupati Bengkulu Tengah telah memberikan arahan secara lisan terkait wacana pembangunan tanggul sebagai solusi jangka panjang. Akan tetapi untuk realisasinya masih menunggu keputusan lebih lanjut, dan kemungkinan besar akan diajukan ke pemerintah provinsi.

"Saat gubernur datang melakukan kunjungan beberapa waktu lalu, pak bupati juga telah menyampaikan wacana pembangunan tanggul di Desa Rindu Hati. Jadi rencananya akan diusulkan ke pemerintah provinsi. Untuk teknisnya bisa ditanyakan ke Dinas PUPR, khususnya di bidang Sumber Daya Air," demikian Harmen. 

Kategori :