Radarkoran.com- Bupati Kepahiang, H. Zurdi Nata, S.Ip yang juga merupakan seorang toke kopi tersohor di Kabupaten Kepahiang mengungkapkan bahwa, saat ini petani kopi di seluruh penjuru bumei sehasen tengah merasakan nikmatnya 'golden era' atau masa keemasan. Bagaimana tidak, sejak musim panen tahun lalu sampai dengan saat ini, harga kopi di Kabupaten Kepahiang selalu konsisten dan menguntungkan petani.
Untuk update hari ini, pada Rabu 14 Mei 2025, bupati menyebutkan bahwa harga kopi di Kabupaten Kepahiang sudah mencapai Rp 70 ribu per kilo. Tentunya harga ini, dikhususkan bagi petani yang berani menyerahkan kopi berkualitas super. Sementara untuk kualitas biasa yang memang kerap dimiliki oleh petani kopi di Kabupaten Kepahiang, berkisar diangka Rp 68 ribu perkilogram.
"Hari ini harga kopi masih konsisten di angka Rp 70 ribu per kilogram, namun ini harga untuk kopi berkualitas super. Sementara untuk kualitas yang biasa, harganya Rp 68 ribu per kilogram," ujar bupati Kepahiang.
Menurut orang nomor 1 di Kabupaten Kepahiang ini, masyarakat Kabupaten Kepahiang sangat jarang ada yang memiliki kopi berkualitas super. Rata-rata selama ini, banyak yang menjual kopi dengan kualitas yang biasa, sehingga nilai jualnya pun disamaratakan dengan standar harga kopi biasa.
"Memang harga jual untuk kualitas super itu tinggi, namun rata-rata masyarakat kita ini, masih jual yang kualitas standar. Jarang ada yang jual kualitas super," sambungnya.
Sementara itu bupati juga mengingatkan kepada masyarakat untuk menjaga kualitas kopi nya agar tetap baik, sehingga bisa mendapatkan harga jual yang baik pula. Mulai dari masa penanaman hingga masa panen, petani kopi harus melakukan seluruh tahapan dengan baik agar kualitas kopi yang dihasilkan dapat terjaga.
"Kalau kopinya bagus, maka sudah pasti harga jualnya akan bagus pula. Ini tentu akan menguntungkan para petani kita, khususnya petani kopi di Kabupaten Kepahiang," demikian bupati Kepahiang.