Harga Kopi di Kepahiang Tergerus: Petaka Bagi Petani

Masyarakat sedang beraktivitas menjemur kopi--FOTO/ DOKUMEN RK
Radarkoran.com- Setelah sebelumnya sempat menginjak angka Rp 70 ribu per kilogram, saat ini harga kopi di Kabupaten Kepahiang perlahan mulai beranjak turun. Beberapa waktu yang lalu, harga kopi dikabarkan turun hingga berada pada angka Rp 68 ribu per kilogram dan hingga saat ini, terus mengalami penyusutan.
Berdasarkan informasi terhimpun, harga kopi terbaru di Kabupaten Kepahiang per 2 Juni 2025 sudah tergerus hingga diangka Rp 60 ribu per kilogram. Penyusutan harga kopi ini, tentu membuat petani mulai khawatir sebab, saat ini sudah mulai memasuki masa panen.
Bupati Kepahiang, H. Zurdi Nata, S.Ip yang merupakan salah satu toke kopi ternama di Kabupaten Kepahiang membenarkan adanya penurunan harga kopi tersebut.
"Untuk harga kopi di Kepahiang memang kembali turun. Hari ini harganya hanya Rp 60 ribu/kg," ujar Zurdi Nata.
BACA JUGA:Desa Air Sempiang Kabawetan Kepahiang Siapkan Kebun Anggur
BACA JUGA:Sukseskan Program Kopdes Merah Putih: Pendamping Desa Wajib Berperan Aktif
Menurut Nata, penyusutan harga kopi di Kabupaten Kepahiang ini juga bukan tanpa dasar. Pasalnya saat ini ada peningkatan suplay barang sehingga membuat harga menjadi turun. Orang nomor satu di Kabupaten Kepahiang ini juga menjelaskan bahwa, saat ini negara kompetitor Indonesia, seperti Brazil, juga tengah memasuki masa musim panen. Akibatnya, pasar dunia kini memiliki banyak stok kopi, baik dari Indonesia, Brazil, dan negara-negara produsen lainnya.
"Kajiannya seperti itu memang, ketika suplay banyak maka ada penurunan harga. Apalagi kompetitor kita saat ini, seperti brazil sudah mulai melakukan masa panen," sambungnya.