Kebun Kopi di Kepahiang Bakal Dilombakan: Setiap Kecamatan Siapkan 4 Lahan, Ini Kriterianya!

Kamis 15 May 2025 - 17:27 WIB
Reporter : Jimmy Mahendra
Editor : Epran Antoni

Radarkoran.com- Perlombaan bagi petani kopi di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu dipastikan tidak akan urung. Pasalnya saat ini, Pemkab Kepahiang sendiri akan melakukan inventarisir terhadap lahan-lahan milik petani kopi di Kabupaten Kepahiang untuk mulai diadu dan dipilih mana yang terbaik diantaranya.

Menurut Bupati Kepahiang, H. Zurdi Nata, S.Ip, Pemkab Kepahiang sudah memerintahkan masing-masing camat untuk melakukan inventaris terhadap 4 lahan kopi di wilayahnya masing-masing. Dengan demikian artinya, akan ada 32 lahan se Kabupaten Kepahiang yang nanti akan dipilih untuk diperlombakan. Namun untuk dapat terseleksi sebagai lahan yang akan diperlombakan tersebut, bupati menjelaskan bahwa ada kriteria yang harus dipenuhi oleh masing-masing petani.

"Perlombaan bagi petani kopi pasti kita lakukan, kemarin saya sudah perintahkan camat untuk menginventaris seluruh lahan di wilayahnya masing-masing dan dipilih 4 yang terbaik. Karena kita ini ada 8 kecamatan, artinya nanti ada 32 lahan yang akan diperlombakan," ujar Bupati.

Adapun kriteria yang harus dipenuhi tersebut lanjut bupati, mulai dari perawatan lahan, perawatan tanaman kopi, cara memupuk, cara memetik, menjemur dan lainnya. Bagi petani yang sudah memenuhi seluruh kriteria tersebut, nantinya Pemkab Kepahiang akan melakukan seleksi kembali dan memilih yang terbaik diantaranya.

BACA JUGA:SPMB SMP Tak Lagi Berdasarkan Zonasi? Begini Kata Kepala Dikbud Kabupaten Kepahiang

"Setelah terpilih 32 lahan, nanti kita akan seleksi lagi. Kita lakukan penilaian mulai dari tata cara merawat lahannya seperti apa, proses tanam, pemupukan dan penjemurannya seperti apa, sampai nanti kualitas kopinya juga harus bagus. Nah dari kriteria itu, nanti kita pilih mana yang terbaik, dan kita akan kasih reward," sambungnya.

Bagi para pemenang lanjut bupati, nantinya akan dijadikan sebagai percontohan bagi petani kopi lainnya, agar juga ikut terdorong untuk mendapatkan kopi berkualitas baik. Petani tersebut, akan diberikan mandat sebagai tempat untuk petani lain melakukan sharing.

"Sharing nya tentu seputar kopi saja, contohnya bagaimana cara dia bisa menghasilkan kopi yang bagus. Kalau saya perhatikan, masyarakat kita ini kan lebih suka sharing sambil ngopi, tidak harus formal," demikian bupati.

Kategori :