Kembangkan BUMDes: Bogor Baru Kepahiang Geluti 3 Usaha Ini, Apa Saja?

Senin 19 May 2025 - 18:15 WIB
Reporter : Suhay Putra
Editor : Epran Antoni

Radarkoran.com- Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes Maju Bersama, yang didirikan oleh pemerintahan desa Bogor Baru Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu meyakini jika usaha yang digeluti bisa berkembang dan bisa menghasilkan PAD untuk desa. Desa Bogor Baru mengembangkan BUMDes melalui 3 usaha yang telah dilaunching belum lama ini. Masing-masing, bidang jasa angkutan sampah dan Kebersihan rumah tangga, usaha sektor peternakan bebek petelur sebanyak 300 ekor dan 1 hektare Jagung hibrida.

Purwanto selaku Direktur BUMDes Desa Bogor Baru mengatakan, Pemerintah Desa Bogor Baru pada awal Januari  2025 lalu telah melaksanakan perekrutan personalia BUMDes Maju Bersama demham masa kerja 3 tahun, 2025- 2028. Selanjutnya, BUMDes menetapkan 3 sasaran usaha yang menurut anlisa mempunyai prospek yang lebih bagus kedepannya. 

"Kita yakin dengan 3 usaha yang kita kembangkan bisa menghasilkan pendapatan untuk desa nantinya. Karena dari analisa kita ketiga usaha yang kita kembangkan, mempunyai prospek maju kedepannya," yakin Purwanto.

Disebutkan, melalui BUMDes pihaknya melayani bidang jasa angkutan sampah rumah tangga. Usaha jasa Kebersihan dan sampah rumah tangga yang mencapai 400 rumah tangga. Dalam prosesnya, pengangkutan sampah difasilitas 1 Unit Mobil Pickup dan 2 orang petugas kebersihan.

BACA JUGA: Instalasi Listrik Rawan Jadi Pemicu Kebakaran: Bupati Kepahiang Zurdi Nata Sampaikan Ini ke Masyarakat

"Petugas yang bertugas akan mengangkut sampah dirumah masyarakat untuk dibuang di Lokasi TPA Seberang Musi," sebutnya. 

Selain itu, lanjutnya BUMDes juga mengembangkan usaha sektor peternakan bebek petelur sebanyak 300 ekor serta melakukan penanaman 1 hektare Jagung hibrida. 

Ia juga memaparkan, untuk modal awal BUMDes mendapatkan dukungan dari pemerintah desa. Pihaknya mendapatkan penyertaan modal yang telah disetorkan kepada rekening BUMDes Maju Bersama sebesar 20 persen dari DD. 

"Sementara untuk ketahanan pangan tahun 2025 sebesar Rp 156 jutaan termasuk juga fasilitas mobil angkutan yang disediakan tahun anggaran 2024 oleh pemerintah desa," demikian Purwanto

Kategori :