5 Ciri-ciri Mobil Diesel Mengalami Kerusakan dan Perlu Segera Dilakukan Perbaikan

Minggu 08 Jun 2025 - 09:33 WIB
Reporter : Gatot Julian
Editor : Eko Hatmono

Radarkoran.com - Mobil diesel adalah kendaraan yang populer di kalangan masyarakat karena efisiensi bahan bakar dan performanya yang baik. Selain itu, kendaraan ini mayoritas memiliki mesin dan tenaga yang tangguh untuk menjelajahi segala medan sulit. 

Namun, seperti halnya mesin lainnya, mobil diesel juga dapat mengalami kerusakan jika tidak dirawat dengan baik. Maka penting untuk memperhatikan perawatan mobil diesel agar performanya tetap tangguh dan efisien. 

Berikut adalah 5 ciri-ciri mobil diesel mengalami kerusakan dan perlu segera dilakukan perbaikan:

 

1. Suara Mesin yang Tidak Normal

Jika mobil diesel Anda mengeluarkan suara yang tidak normal, seperti suara ketukan atau dengungan yang keras, maka ini bisa menjadi tanda bahwa ada kerusakan pada mesin. 

Suara yang tidak normal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kurangnya oli mesin, kerusakan pada komponen mesin, atau masalah pada sistem injeksi bahan bakar.

Suara yang tidak normal pada mesin bisa jadi ada masalah pada sistem injeksi, seperti injektor yang kotor atau tekanan bahan bakar yang lemah, bisa menyebabkan suara berderak atau pembakaran yang tidak sempurna. 

Selain itu, kerusakan pada bearing mesin juga dapat menyebabkan suara kasar atau berisik. Kotoran atau masalah pada sistem Exhaust Gas Recirculation (EGR) juga dapat mempengaruhi kinerja mesin dan menyebabkan suara berisik. 

Filter bahan bakar juga yang kotor bisa membatasi aliran bahan bakar dan menyebabkan masalah pada pembakaran, termasuk suara yang tidak normal. 

BACA JUGA:Budget Minim? Ini 7 Pilihan Mobil Diesel MPV Bekas Murah

BACA JUGA:6 Kelebihan Mobil Diesel Isuzu MU-X Terbaru 2025 yang Belum Diketahui

2. Kinerja Mesin yang Berkurang

Jika mobil diesel Anda mengalami penurunan kinerja, seperti percepatan yang lambat atau tenaga yang berkurang, maka ini bisa menjadi tanda bahwa ada kerusakan pada mesin. 

Penurunan kinerja ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kerusakan pada komponen mesin, masalah pada sistem injeksi bahan bakar, atau kurangnya perawatan rutin.

Kategori :