Radarkoran.com - Progres penataan kawasan wisata Pantai Panjang terus dikebut oleh jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu.
Saat ini di bagian zona I yang berada di Pantai Pasir Putih sampai ke jembatan BIM sudah dilakukan penataan hingga pembersihan dari pondok-pondok liar pedagang.
Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi mengatakan, dalam waktu dekat akan kembali digelar gotong royong di Pantai Panjang melibatkan TNI/Polri dan stakeholder terkait lainnya. Pada kegiatan tersebut, nantinya akan dilakukan pembersihan pantai dari bekas puing puing pondok/warung pedagang yang sudah dibongkar.
"Hari Jumat nanti (13 Juni, red) kita gotong royong dengan Polda, TNI termasuk dari Lanal, semuanya bergabung. Kita akan bersihkan dari puing puing kemarin, kemudian kita juga akan pasang lampu biar terang benderang," kata Dedy.
Setelah zona I berhasil ditata, Pemkot Bengkulu akan menata pada zona 2 yang ada pada kawasan PantaiPpanjang mulai dari depan Hotel Merah Putih hingga kawasan Berkas. Kemudian berlanjut ke zona ketiga dari Berkas hingga Pasar Bengkulu.
"Selanjutnya kita mulai menata zona dua. Untuk zona satu sudah, zona dua lagi kita tata," kata Dedy Wahyudi.
BACA JUGA: Pemprov Bengkulu Terapkan Peraturan Anti Diskriminasi dalam Perekrutan Pekerja
BACA JUGA: Walikota Tekankan Peran Satpol PP Sebagai Garda Terdepan Penegakan Perda
Dedy menambahkan, kawasan Pantai Panjang bukan tidak boleh jualan oleh para pedagang, namun harus diperhatikan spot-spotnya. Karena ada wilayah yang boleh jualan, ada wilayah yang betul-betul bebas berjualan dan dikhususkan untuk pengunjung.
"Untuk kawasan wisata ini kan ada warga kita yang datang hanya ingin menikmati alam dan bisa datang ke pantai tanpa harus bayar ini, bayar itu. Selama ini kan duduk sebentar bayar, misalnya parkir, kemudian harus belanja. Jadi kita ingin ada ruang yang betul-betul bebas untuk pengunjung menikmati keindahan alam di Pantai Panjang," tutup Dedy.
Tujuan utama penataan kawasan Pantai Panjang ini agar wisatawan lokal maupun luar daerah tertarik dengan pesona pantai setelah ditata. Dengan begitu upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tercapai dan Kota Bengkulu akan dikenal dengan keindahan wisatanya.