Pemkab Rejang Lebong dan Pemkot Bengkulu Sepakat Kembangkan Potensi Wisata

Penandatanganan Kesepakatan Bersama Pemkab Rejang Lebong dengan Pemkot Bengkulu untuk Mengembangkan Potensi Wisata di daerah pada Jumat, 22 Agustus 2025--GATOT/RK
Radarkoran.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu telah menyatakan kesepakatan bersama untuk mengembangkan potensi wisata di kedua daerah.
Kesepakatan tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan (MoU) pengembangan sektor pariwisata yang berlangsung di Rumah Dinas Bupati Rejang Lebong pada Jumat, 22 Agustus 2025 pukul 09.30 WIB. Kesepakatan ini ditandatangani langsung oleh Bupati Rejang Lebong, HM Fikri Thobari SE MAP, dan Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi, serta disaksikan Wakil Bupati Dr. H. Hendri Praja, SSTP, MSi, serta pejabat eselon II dari Pemkab Rejang Lebong dan Pemkot Bengkulu.
Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi mengatakan jika kesepakatan bersama ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama antara Pemkab Rejang Lebong dan Pemkot Bengkulu dalam mengembangkan potensi wisata di kedua daerah. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke kedua daerah dan membantu meningkatkan perekonomian masyarakat lokal.
BACA JUGA:Pemkab Rejang Lebong Optimis Paralayang jadi Magnet Wisata Baru
"Kerja sama antar daerah sangat penting untuk mempercepat pembangunan. Dan kita telah menandatangani MoU pengembangan pariwisata antara Kota Bengkulu dan Rejang Lebong," ungkapnya.
Walikota Dedy menambahkan, kedua daerah memiliki potensi wisata yang besar. Seperti halnya Kota Bengkulu, memiliki beragam destinasi unggulan, mulai dari wisata sejarah seperti Benteng Marlborough, Rumah Bung Karno, dan Rumah Fatmawati, hingga wisata alam seperti kawasan Pantai Panjang, Hutan Mangrove, Danau Dendam Tak Sudah, serta wisata kuliner.
Potensi wisata di Kota Bengkulu juga didukung oleh akses Bandara Fatmawati dan pelabuhan, sehingga Kota Bengkulu menjadi pintu masuk wisatawan sebelum ke kabupaten lainnya.
Sementara itu, Kabupaten Rejang Lebong dikenal dengan wisata alam pegunungan seperti Bukit Kaba, Danau Mas Harun Bastari, Suban Air Panas, serta air terjun di berbagai kecamatan.
"Misalnya, ketika wisatawan tiba di Bengkulu pada Jumat, menikmati objek wisata kota, lalu bermalam. Keesokannya mereka melanjutkan perjalanan ke Rejang Lebong sebelum kembali melalui Bandara Fatmawati pada Minggu," jelas Dedy Wahyudi.
Dirinya berharap, dengan kerjasama yang ada akan membuat sektor pariwisata di kedua wilayah tersebut dapat tumbuh dan mendukung peningkatan pendapatan daerah dan ekonomi masyarakat.
"Jadi tidak perlu lagi ada persaingan, melainkan sinergi. Dan kita sepakat mengembangkan paket wisata terpadu.," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Rejang Lebong, H. M. Fikri Thobari, SE, M.Ap menegaskan bahwa pihaknya terus mendorong pengembangan 99 objek wisata unggulan daerah. Sehingga menjadikan Rejang Lebong sebagai daerah tujuan wisata.
Ia menyebut jika saat ini hampir setiap kecamatan memiliki destinasi menarik. Misalnya, di Air Terjun Curup Lekat yang telah dikembangkan dan dipadukan dengan olahraga canyoneering yang diminati wisatawan. Bahkan, pengunjung harus mendaftar dan membayar lebih dulu karena tingginya peminat. Selain itu, olahraga serupa juga kita kembangkan di Air Terjun Tri Muara Karang
"Pengembangan sektor pariwisata terus kami lakukan. Target kami bukan hanya wisatawan lokal, tapi juga mancanegara dapat berkunjung ke Rejang Lebong," ujar Bupati.