"Mereka menjelaskan dengan tupoksi mereka masing-masing, kan ada keterbukaan pemikiran baru, dan bakal ada gerakan-gerakan serta gagasan-gagasan baru dengan metode pengawalan yang baru yang akan kita buat dari kalangan kami mahasiswa. Tentunya dengan sebuah gerakan yang lebih masif dan juga dengan sesuatu yang lebih besar lagi," tuturnya.
Disisi lain, mahasiswa juga memastikan akan melakukan pengawalan terhadap putusan yang bakal diberikan kepada salah satu pelaku pengeroyokan pelajar yang akan diputuskan besok.
"Kami akan mengawal terus sampai kasus ini dinyatakan selesai dan mendapatkan keadilan," singkatnya.
Terpisah, Bupati Rejang Lebong, HM. Fikri Thobari, SE., MAP mengatakan jika dalam audiensi ini pihaknya menerima aspirasi mahasiswa terkait dengan putusan pengadilan terhadap pelaku pengeroyokan terhadap Reza, dimana korban ini mengalami lumpuh.
"Tadi dari pihak kejaksaan juga mempertegas jika mereka mengupayakan upaya hukum ini banding terhadap utusan itu, dan tadi juga pihak kejaksaan juga menerimakan masukan langsung dan harapan daripada mahasiswa. Selain itu, pihak pengadilan juga tadi tidak keberatan dangan banding itu dan memang diperbolehkan undang-undangnya," jelas Bupati.
Ia menambahkan, hasil audiensi sudah diputuskan pihak Kejaksaan bisa melakukan banding dan mahasiswa juga tetap mengawal.
"Ini supaya hukuman dari keputusan nantinya benar-benar sesuai dan manusiawi," ujar Bupati.