Dilema terberat Saya tidak pernah sekalipun judi online. Gak pernah install app judol. Setiap ada iklan judol di Youtibe, selalu saya blokir dan laporkan. Postingan di IG yang berbau judol juga selalu saya komen. Awas judol. Saya blok juga akunnya supaya gak muncul lagi. Saya berhenti mengakses detik.com saat ada iklan judol di lamannya. Saya gak ngerti bagaimana skema judol bisa masuk ke akun² itu. Apakah memang pasang iklan...? Pagi ini laman CHD di HP saya masuk juga iklan judol. Njur piye...??
heru santoso
Aku kembali menyusuri trotoar ini, menuju gate MRT yang letaknya persis di seberang gedung perpustakaan kampus ZJUT. Di situ anakku wedok akan wisuda minggu depan. Rasanya hangat setiap kali melangkah di sini—jalur yang terasa akrab sejak tahun lalu. Trotoarnya lebar, sekitar 3 meter. Di sisi kananku ada taman yang terawat rapi. Di luar taman itu, ada trotoar tambahan, mungkin sekitar satu setengah meter lebarnya. Sementara di sisi kiriku, ada jalur khusus untuk sepeda— sepeda ontel maupun listrik—dengan lebar sekitar dua meter. Jalur itu dipisah pagar dari jalan mobil. Tiga jalur ini berdampingan, seperti simbol ketertiban yang diatur dengan indah. Aku merasa nyaman berjalan di trotoar ini. Bersih, rapi, tenang. Namun tadi sempat kulihat selembar tisu bekas tergeletak. Hanya satu, tapi jadi terasa mencolok di trotoar ini. Biasanya, kotoran seperti itu cepat hilang—diambil oleh petugas yang membawa capit panjang. Atau biasanya pejalan tidak menjatuhkan kotoran di trotoar, memilih menyimpannya dulu di kantong sampai ketemu tempat sampah. Beberapa kali aku melihat truk tangki berjalan pelan, menyemprot jalan raya. Tidak jauh dibelakangnya disusul truk lain dengan lengan berputar—seperti tangan robot yang mengepel aspal. Melihat semua ini, aku sering berpikir: fasilitas publik sebagus ini adalah tanda peradaban baru—pertemuan antara konsep dan kenyataan. Infrastruktur bisa saja dibangun dengan anggaran besar. Namun bagaimana cara mengubah perilaku masyarakatnya???
bagus aryo sutikno
Mengikuti anjuran Trump u evakuasi warga Teheran. Ada baiknya perusuh OFF juga EVAKUASI dari CHD selama 3 hari saja. Kalo anda sanggup, anda luar biasa. Bang Mirza dah OFF 3 bulan. Amazing
Juve Zhang
Paling Cerdas Singapura gak masuk mana mana konon rugi bayar iuran anggota gede.....wkwkwk....yg utama Dompet saya Tebal gak usah masuk grup ini itu,.,....
Agus Suryonegoro III -
KTT G7 2025: BIAYA FANTASTIS, HASIL SUMIR.. KTT G7 tahun 2025 yang digelar di Kananaskis, Alberta, Kanada, dinilai hanya menghasilkan keputusan yang sumir dan tak mengikat. Fokusnya lebih pada pernyataan bersama yang normatif, seperti: 1). “Komitmen menjaga perdamaian dunia”, 2). “Transisi energi bersih”, dan 3). “Dukungan terhadap Ukraina dan Israel. Khusus Israel - dukungan untuk membeka diri,” tanpa disertai langkah nyata atau mekanisme implementasi yang tegas. Padahal, biaya penyelenggaraan KTT ini sangat besar: mencapai USD 600 juta atau setara dengan sekitar Rp 9 triliun. Rinciannya: 1). Biaya pengamanan: USD 300 juta ≈ Rp 4,5 triliun 2). Biaya logistik & infrastruktur (akomodasi, transportasi, fasilitas, konsumsi): USD 300 juta ≈ Rp 4,5 triliun ### Biaya luar biasa ini sebagian besar dihabiskan untuk pengamanan ribuan personel militer, RCMP, sistem radar, hingga zona eksklusif udara. Namun sayang, hasil konkret yang ditunggu publik dan negara-negara berkembang nyaris nihil. Dunia mempertanyakan: apakah forum elite ini masih relevan?
Lagarenze 1301