Radarkoran.com- Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu dikenal mempunyai sejumlah wisata alam yang menarik, dengan itupula layak untuk dikembangkan. Karena, wisata mempunyai potensi yang besar untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
Salah satu langkah yang dilakukan Pemkab Kepahiang untuk mengembangkan wisata Kabupaten Kepahiang adalah mematangkan penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten (RIPARKAB) untuk periode 2025–2045. Langkah ini ditandai dengan pelaksanaan Forum Group Discussion (FGD) yang digelar di Kepahiang dan dihadiri langsung oleh Bupati Kepahiang H. Zurdi Nata, S.IP bersama Wakil Bupati Ir. Abdul Hafizh, M.Si.
Dalam proses mematangkan RIPARKAB Periode 2025–2045 sejumlah pihak dilibatkan, mulai dari Ketua DPRD Kepahiang Gregory Dayefiandro, SE., M.Si, Kepala Dinas Pariwisata Rudi Andi Sihaloho, para camat, serta kelompok sadar wisata (Pokdarwis) se-Kabupaten Kepahiang.
Bupati Kepahiang menekankan pentingnya dokumen RIPARKAB sebagai arah pembangunan pariwisata daerah untuk dua dekade ke depan.
"Pemerintah daerah sangat mendukung adanya RIPARKAB 2025–2045. Karena, dokumen ini akan menjadi landasan pembangunan destinasi wisata di Kabupaten Kepahiang kedepannya," sampai Zurdi Nata.
BACA JUGA:Peroleh Ratusan Suara Sah: Nama Ini Berpotensi Calon PAW Anggota DPRD Kepahiang Partai NasDem
BACA JUGA:19 Pejabat Eselon II Kepahiang Ikut Ujikom dan Evjab: Gerbong Mutasi di Depan Mata
Ia juga optimis, pengembangan sektor pariwisata akan berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Jika wisata di Kepahiang ini dikembangkan dengan baik, maka akan berdampak terhadap meningkatnya kunjungan wisatawan ke Kabupaten Kepahiang serta meningkatnya perekonomian masyarakat," tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kepahiang Gregory Dayefiandro menyampaikan, sejumlah strategi penting dalam optimalisasi destinasi wisata daerah. Salah satu poin adalah pentingnya penciptaan branding yang kuat.
"Branding yang efektif membantu membangun citra positif tentang Kepahiang sebagai destinasi wisata yang aman, nyaman, dan menarik. Citra yang positif ini akan meningkatkan kepercayaan wisatawan dan mendorong mereka untuk berkunjung," kata Gregory
Selain itu, lanjut Gregory penting juga penyusunan kalender event tahunan untuk menarik kunjungan wisata secara berkala.
"Kalender event bertujuan agar semua acara terjadwal dengan baik, tidak saling bertabrakan, dan dapat dikelola secara efisien. Misalnya, Festival Budaya Daerah saat HUT Kabupaten, Festival Umbung Kutei, Festival Kopi, hingga Festival Mountain Valley," tambahnya lagi.
Tak kalah penting, lanjut Gregory, pengelolaan pariwisata secara berkelanjutan harus menjadi fokus utama.
"Dengan memanfaatkan keunikan destinasi lokal, melibatkan masyarakat, dan menerapkan strategi yang tepat, pariwisata Kepahiang dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan, dan memperkuat identitas budaya," demikian Gregory.