Jumlah Pengunjung Wisata Kabawetan Kepahiang Menurun? Ini Penyebabnya!

WISATA : Jumlah pengunjung wisata di Kabawetan menurun--YUS/RK

Radarkoran.com- Jumlah pengunjung wisata di Kabawetan, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu menurun saat libur lebaran Idul Fitri 1446 H/2025. Salah satunya di objek wisata pemandian alam Air Terjun Mandap Sari Sengkuang di Desa Suka Sari Kecamatan Kabawetan. Air terjun Mandap Sari Sengkuang atau yang lebih dikenal dengan air terjun Sengkuang memiliki tinggi sekira 25 meter dan berada di tengah-tengah kebun teh Kabawetan yang memiliki luas sekitar 360.000 hektare. 

"Dibandingkan dengan periode libur lebaran yang sama tahun 2024 lalu, jumlah pengunjung turun hingga 60 persen," kata Humas Objek Wisata Air Terjun Mandap Desa Suka Sari, Feri Sandy, saat di wawancara Radarkoran.com, pada Selasa 8 April 2025.

Menurutnya, penurunan jumlah pengunjung wisata di Kabawetan ini, diduga karena perekonomian di Bengkulu sedang turun. Walaupun harga kopi mahal, tapi itu sudah lewat bahkan terlihat juga sebelum lebaran dan menjelang idul Fitri daya beli masyarakat terlihat saat di pasar biasa biasa saja. Selain itu, penyebabnya juga lantaran telah banyaknya wisata baru yang bermunculan di kabupaten tetangga.

BACA JUGA:Catat! Pelayanan SIM dan Samsat Kepahiang Dibuka Kembali  

"Kemungkinan karena memang banyak wisata lain bermunculan di kabupaten tetangga, yang fasilitasnya lengkap dan untuk di Kabupaten Kepahiang objek wisata Kabawetan masih itu itu saja, water boom belum beroperasi," ungkap Feri 

Ia berharap ke depan, Pemkab Kepahiang melalui dinas terkait dapat membantu dalam perbaikan beberapa infrastruktur wisata di Kabawetan khususnya di objek wisata air terjun Mandap Sari Sengkuang.  

"Harapan kita pemerintah dapat lebih perhatian dan memberikan bantuan dalam perbaikan dan penambahan fasilitas infrastruktur wisata, dan gencar mempromosikan objek wisata yang ada di 8 kecamatan di kabupaten Kepahiang" demikian Feri. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan