Kades Terpilih Akan Ikuti Retreat? Pilkades Serentak 2026 Butuh Anggaran Rp 1,8 Miliar
Beberapa tahun lalu pelantikan Kades di Kepahiang--JIMMY/RK
Radarkoran.com-Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak tahun 2026 di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu sudah di depan mata. Karena tahun 2026 hanya menyisakan 2 bulan berjalan saja. Tahun 2026 mendatang Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) akan melaksanakan Pilkades serentak di 36 desa yang tersebar di 8 kecamatan dalam Kabupaten Kepahiang.
Guna memiliki SDM pemimpin yang matang di tingkat desa atau Kades, Dinas PMD Kabupaten Kepahiang berencana akan membawa seluruh Kades terpilih untuk mengikuti retreat.
Retret Kades ini sendiri adalah kegiatan orientasi dan pembekalan bagi Kades terpilih untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan, memperkuat sinergi dengan pemerintah pusat, serta menyamakan visi dan pemahaman dalam menjalankan pemerintahan desa yang akuntabel dan transparan. Kegiatannya meliputi pelatihan manajerial, penataan administrasi dan keuangan desa, serta strategi pembangunan berbasis potensi lokal.
BACA JUGA:Pilkades Serentak 36 Desa Kabupaten Kepahiang Tahun 2026: Segini Estimasi Kebutuhan Anggaran!
Plt. Kepala Dinas PMD Kepahiang, Zaili, SE melalui Kabid Pemerintahan Desa Dinas PMD Kepahiang, Eko Saputra, SH menuturkan bahwa, pihaknya telah mengusulkan anggaran untuk kebutuhan pelaksanaan Pilkades 2026 ini sebesar Rp 1,8 miliar.
Jika usulan ini diakomodir secara keseluruhan, maka pelaksanaan Pilkades 2026, mulai dari tahapan persiapan hingga kegiatan retreat atau pembekalan calon kepala desa, bisa dilakukan dengan sempurna.
"Kita usulkan Rp 1,8 miliar, namun masih belum bisa dipastikan apakah disetujui secara keseluruhan atau tidak. Kalau semisal disetujui, maka calon kades terpilih bisa kita berangkatkan untuk ikut retreat," ujar Eko.
BACA JUGA:Dilaksanakan Tahun 2026, Pilkades Serentak di Kabupaten Lebong Tetap Tunggu PP
Menurut Eko, retreat bagi Kades terpilih sangat penting dilakukan, mengingat hal tersebut merupakan modal awal bagi Kades untuk menjadi seorang pemimpin. Pemimpin yang berkualitas lanjut Eko, tentu akan mampu menjalankan roda pemerintahan yang baik dan benar.
"Sehingga nantinya, Kades-kades terpilih ini bisa mengerti dan memahami apa tugas dan fungsi mereka. Tidak sembarangan mengambil sikap dan mampu mensejahterakan masyarakat di desanya masing-masing," sambungnya.
Sekadar mengulas kembali bahwa, Dinas PMD Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu memastikan bahwa pada tahun 2026 mendatang, masa jabatan sebanyak 36 Kades akan berakhir. Dengan demikian artinya, pada tahun depan ada 36 desa di Kabupaten Kepahiang yang bakal melaksanakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades).
BACA JUGA:Kades Definitif Resmi Dipecat, Desa Tanjung Kabupaten Kepahiang Buka Pendaftaran Pilkades PAW
Pilkades 2026 ini akan dilakuan secara serentak di masing-masing desa. Mulai dari perencanaan, hingga nanti pada tahap akhir agenda Pilkades, seluruhnya akan ditanggung oleh APBD Kabupaten Kepahiang.
Terkait kebutuhan anggarannya, Eko menjelaskan bahwa Dinas PMD Kepahiang sudah mengusulkan anggaran untuk kebutuhan pelaksanaan Pilkades 2026 ini senilai Rp 1,8 miliar.