Radarkoran.com - Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Benteng Kobema ditargetkan oleh Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Bengkulu, mulai beroperasi akhir tahun 2025. Informasi tersebut disampaikan PPK Air Minum BPPW Provinsi Bengkulu, Koko Bendung Hidro Astomo, ST.
Dia menerangkan, SPAM Regional Benteng Kobema dikerjakan periode tahun 2023-2024. Anggaran yang disiapkan pun mencapai Rp 350 miliar.
"Pekerjaan SPAM Regional Benteng Kobema ada dua paket pekerjaan, yakni Instalasi Pengolahan Air (IPA) serta jaringan. Untuk pekerjaan IPA ada dua lokasi, yakni Arga Indah dan Lubuk Puar. Sedangkan jaringan dari Lubuk Puar hingga Air Sebakul. Pekerjaannya selesai Desember tahun 2024," jelasnya.
Lebih lanjut dia menerangkan, saat ini sedang dicoba pengoperasikan IPA. Baik itu IPA yang kecil maupun yang besar. Hal ini dilakukan guna mendapatkan hasil air minum yang sesuai standar Peraturan Meneteri Kesehatan (Permenkes).
"IPA kecil itu berada di Arga Indah dengan kapasitas 20 liter per detik. Sedangkan untuk IPA besar di Lubuk Puar dengan kapasitas 380 liter per detik," papar Koko.
BACA JUGA:16 Pejabat Masuk Daftar Mutasi Gelombang I Azhari-Bambang, Cek Daftarnya!
Dia pun menerangkan, IPA yang berada di Arga Indah hanya mengaliri wilayah Bengkulu Tengah khususnya di sekitar Arga Indah. Oleh karena itulah IPA yang dibangun berukuran kecil. Sementara IPA yang berada di Lubuk Puar mengaliri Kabupaten Bengkulu Tengah, Kota Bengkulu, dan Kabupaten Seluma. Jaringan yang dipasang mencapai 27 Kilometer.
"pembangunan SPAM Regional Benteng Kobema sesuai perencanaannya akan mengaliri 38 ribu sambungan rumah baru yang berasal dari Bengkulu Tengah maupun Kota Bengkulu dan Seluma," paparnya.
Koko juga menjelaskan, dari uji coba yang sudah dilakukan, hasilnya bagus, air bersih, serta tidak berbau. Kemudian, berdasarkan standar dari Kemenkes sudah memenuhi syarat serta sudah layak didistribusikan. "Artinya sudah tidak ada kendala lagi," ucapnya.
SPAM Regional Benteng Kobema ditargetkan bisa beroperasi akhir tahun 2025 ini. Setelah semua sudah siap, akan dilakukan serah terima ke Pemerintah Provinsi Bengkulu. "Akan diserahkan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Bengkulu. Nanti untuk pengelolaannya berada di bawah UPTD Kobema yang sudah dibentuk Dinas PUPR Provinsi Bengkulu," demikian Koko